cpt 17

5.8K 751 67
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.

Beberapa hari kemudian

"Tuan, malam ini senjata-senjata itu akan di kirimkan"

"Kau pergilah, urus itu untukku. Aku akan menyuruh orang ku membuka gerbang utara malam ini. Kalian bisa melewatinya, yg berjaga di sana adalah orangku"

"Baiklah tuan. Apakah tuan akan memantaunya sendiri malam ini?"

"Tidak, kau pergilah. Tenang saja, jika terjadi sesuatu aku akan melindungimu"

"Tapi tuan-"

"Sudahlah, kau tak perlu memikirkannya. Kita sudah beberapa kali menjual senjata-senjata ini. Apalagi kali ini mereka menawarkan harga yg besar bahkan telah membayarku separuhnya di awal. Kita tidak bisa menyia-nyiakan kesempatan ini"

"Tapi tuan, tidakkan ini mencurigakan? Mereka membayar 2x lipat dari biasanya. Ini seharu-"

"Tutup mulutmu, lakukan saja tugasmu. Aku akan mempromosikanmu kelak pada raja wakil menteri Han, kau akan di berikan jabatan yg lebih tinggi dari sekarang"

Wakil menteri han tersenyum "benarkah tuan akan mempromosikanku? Aku akan segera pergi, malam ini aku akan menggantikan tuan memantaunya"

"Ya, pergilah. Jangan biarkan aku merugi malam ini"

.
.
.

Shi ying berlari menuju pekarangan rumahnya

Brugh

Tubuhnya membentur dada seseorang yg datang ke rumahnya

"Ge, aku merindukanmu. Kemana saja kau selama ini? Kau tak merindukanku?"

Haikuan tersenyum, adik kecilnya pasti sangat merindukannya. Dia telah beberapa bulan ini tidak mengunjunginya.

Saat sedang mencari keberadaan raja di hutan utara, dia menyempatkan datang ke tempat pengasingan adiknya, karena jaraknya hanya setengah hari dari tempat penyerangan raja waktu itu.

"Ying, kau baik-baik saja kan? Maafkan gege, gege sedang dalam misi penting beberapa bulan ini"

Shi ying menjauhkan tubuhnya dari haikuan dan tersenyum

"Tidak apa ge, apa ayahku baik-baik saja?" Shi ying sangat merindukan ayahnya

Haikuan mengangguk "dia baik, kau makan dengan baik kan disini?"

Shi ying menggangguk, keduanya kemudian berbincang dan berjalan masuk ke dalam rumah shi ying.

Shi ying menyajikan teh mawar untuk gegenya

"Ying, sebentar lagi masa pengasinganmu akan selesai. Apa yg akan kau lakukan?"

Shi ying berhenti menuang teh untuk haikuan, kemudian dia mendongak

The rejected QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang