👻 The Last Caller

508 191 21
                                    

🚧 Warning 🚧

Segala yang aku tulis di buku ini adalah karangan fiksi semata, kalau ada beberapa hal di buku ini yang pernah terjadi di dunia nyata, hal itu murni kebetulan dan hanya untuk tujuan hiburan semata dan bukan buat ngasih informasi sesat apalagi menggiring opini, jadi bijak-bijak dalam membaca dan berkomentar ya

jangan ditelen mentah-mentah segala informasi yang ada di buku ini, kalau ada yang baik diambil, yang nggak baiknya jangan diikutin

ah dan jangan bawa cerita ini ke platform media sosial lain yaaa, apa yang ada di wattpad cukup nikmati di wattpad 🤍
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
👻👻👻
 
 
    
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Ada yang berbeda.

Ada pandangan yang berbeda yang sedari tadi terus mengarah kepadanya.

Woobin, sangat sadar akan hal tersebut.
 
 
Salah satu resiko berada terlalu lama di tempat yang tidak seharusnya adalah kecurigaan orang lain terhadapnya.

Woobin sudah tahu akan hal itu. Well, bukan maunya juga terlalu lama berada di sini. Kalau bukan karena ia harus mencari seseorang, Woobin tak akan mau mengorbankan dirinya sendiri.

Makanya, meski ia sadar kalau ada sepasang mata yang kini menjadi lebih intens menatapnya seakan sedang mengawasi, Woobin membiarkan hal tersebut terjadi.

Woobin bertekad untuk tidak mengacau. Setidaknya tidak sampai orang yang dicarinya ia temukan.
 
 
 
 
 

"Okay, listeners! Sekarang kita akan masuk ke penelpon untuk segmen terakhir! Kali ini kita udah tersambung sama salah satu penelpon yang katanya pendengar setia Over Midnight Radio yang nggak pernah ketinggalan satu episode pun setiap minggunya! Siapakah dia? Jeng, jeng, jeng, jeng!!!"
 
 
 
Wonjin menoleh ke arah Minhee, ia menyenggol Minhee yang sepertinya sedang melamun.

Semenjak kembali dari toilet, Minhee menjadi sedikit lebih pasif dari sebelumnya. Bahkan pada sesi pemberian informasi sebelum ini, obrolan lebih banyak diambil alih oleh Wonjin dan Woobin. Seolah hanya ada mereka berdua di sana.

Di mana kenyataannya tidak seperti itu karena ada Minhee dan juga Hyeongjun.
 
 
 
 
"Halo, gua Taeyoung dari Jakarta."
 
 
 
 
 
 
DEG!
 
 
 
 
 

"Taeyoung dari Jakarta. Oke Taeyoung, lo ada cerita apa nih?"
 
 

Yang barusan adalah Minhee. Setelah Wonjin sengaja menginjak kakinya; karena disenggol tak juga membuatnya fokus, Minhee akhirnya membuka suara.

over midnight radio; cravity ✅Where stories live. Discover now