B A B 38

25.9K 2.8K 3.1K
                                    

Jangan lupa follow :

@jihan_sa4

@askara_agb

@kiara_mentari

@agamsamudra3

@raina_senjana

@emilo_ganteng

@simon_andara

@liam_anggara

Selamat membaca:)

"Mah, Simon berangkat dulu yah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Mah, Simon berangkat dulu yah."pamit Simon menghampiri sang Ibu yang tengah sibuk di menata makanan di atas meja makan.

"Mau ke mana sih, sayang? Bentar lagimagrib loh," Tanya Andriani pada Simon.

"Ada urusan bentar." Balas Simon seraya memakai jaket hitam berlogo serigala dengan tulisan ANGKASA52 di dada kiri nya.

Andriani menghela nafas panjang. "Gak mau makan dulu? Mamah udah masak makanan ke sukaan kamu."

Simon mencium punggung tangan Mamanya. "Nanti Simon makan, sekarang Simon harus pergi."

"Yaudah kamu hati-hati, jangan Ngebut-ngebut bawa motornya—"

Cup

Simon memotong ucapan mamanya dengan cara mengecup pipi wanita paruh baya itu.

"Iya. ma. iya."

"Simon berangkat dulu."

"Assalamu'alaikum."

"Walaikumsalam."

Simon berjalan mendekati motornya yang sudah terparkir di halaman rumahnya. Cowok itu memakai helm full face nya kemudian tancap gas menuju tempat tujuan.

Di tempat lainnya, Seluruh Anggota ANGKASA52 tengah berkumpul di markas mereka menunggu kedatangan Ketua dan wakil mereka.

"Semua persiapan nya gimana, udah pada beres?" Tanya Liam pada salah satu anggota Angkasa.

"Udah bang, kita tinggal gerak ke lokasi aja." Balas cowok tersebut.

Liam mengangguk paham. Kemudian pandangannya teralih kan pada sosok pria yang tengah duduk di bangku depan markas mereka seorang diri. Tanpa basa-basi Liam melangkah kan kaki nya untuk menghampiri pria tersebut yang tak lain adalah emilo.

Liam memperhatikan dengan seksama aktivitas emilo yang tengah fokus pada layar ponsel nya yang menampakkan foto dirinya dan almarhumah ibu nya saat memberikan emilo motor sport di hari ulang tahunnya satu setengah tahun yang lalu.

"Mil." Panggil Liam menyentuh pundak Emilo.

Emilo langsung mengusap kasar kedua mata nya, berniat menghapuskan jejak air mata dari sana.

"Ya?" Balas emilo mendongak.

Liam menarik nafas, kemudian duduk di samping Emilo.

"Lo gak Papa?" Tanya Liam saat melihat mata sembab milik emilo.

ANGKASA52 Where stories live. Discover now