1

6.8K 717 79
                                    


TYPO



Tya membuka pintu mobil kasar, saat hendak berlari memasuki rumah sakit, tangannya ditahan

"Pelan-pelan dek, gausah lari. Inget yang diperut"

"Tapi, mas Jay mah" ucapnya terisak

"Iya mamah tau, tapi pelan-pelan aja nanti bayi nya kenapa-napa"

Tya mengelus perutnya yang sudah memasuki bulan ke tujuh tersebut

Menghela nafas mencoba rileks, "Maaf sayang" gumamnya

"Ayo" Wanita disampingnya memuntunnya memasuki gedung rumah sakit




Melihat kedatangan Tya dan mertuanya, semua orang yang sedang menunggu didepan ruang dimana Jay sedang ditangani dokter berdiri

"Gimana?" tanya mamah Jaehyun lalu membantunya Tya yang menangis duduk

"Masih ditanganin sama dokter tante" ucap salah seorang pemuda, sepupu Jay

"Dia gapapa kan?" lirih Tya, namun tak satu pun yang menjawab

"Ayo dong kalian jawab, gak parah kan?"  tangis Tyara

"Mbak tenang dulu, kita doain mas Jay gapapa yah mbak" ucap gadis disampingnya

Tak lama lampu ruang operasi berubah hijau, tanda operasi sudah selesai

Seorang dokter keluar dari dalam

"Gimana dok keadaan anak saya?" tanya mamah Tya

"Operasi berjalan lancar, pasien sudah membaik, dan akan dipindahkan ke ruang ICU, tapi sebelumnya saya ingin berbicara dengan aggota keluarga, orangtua atau istrinya?"

"Mamah aja yah Ty"

Tya mau tau mengangguk

"Mari ikut saya bu"

Keduanya pun pergi

....

"Mah.."

"Gapapa, kita tunggu Jay bangun dulu yah"

Tya mengangguk dengan air mata yang terus mengalir dipipinya, bagaimana tidak dokter menyatakan suaminya mengalami amnesia karena benturan pada kepalanya

"Kalo dia gak inget Tya gimana mah?"

"Jangan mikirin yang macem-macem, kita tunggu orangnya siuman dulu"

Tya mengelus perutnya, apa yang akan terjadi dengan keluarga kecilnya? Tya bahkan sudah memikirkan opsi terburuknya

....

Dua hari setelah operasi barulah Jayden terbangun, mendapati dirinya yang berada diruang asing membuat mengernyit

"Mas! kamu udah sadar?!" Tya yang baru saja keluar dari kamar mandi melihat Jayden membuka mata kegirangan

"Mas puji Tuhan, masih sakit?" tanyanya terisak, lelaki itu terlihat mengernyit

"Gue kenapa?"

"K-kamu kecelakaan kemaren"

"Kecelakaan?"

Tya mengangguk, "Iya mas, makanya kamu disini, kalo gak disini kan gak kecelakaan"

"Nevermine, lo siapa?"

"Mas Jay, kamu beneran lupa ingatan? kamu lupa sama aku? huahhhhhh"

"Tya, kok- Jay udah sadar?" mamahnya Jayden masuk saat mendengar suara Tya

"Mamah"

"Kamu inget mamah Jay?"

"Ya ingetlah, tapi ini cewek siapa?" Jayden menunjuk Tya yang memanyunkan bibirnya

"Istri kamu Jayden"

"Ha? istri? mah yang bener aja masa kayak gini bentukannya"

"Kurang ajar, ganteng lo?! penyakitan juga banyak gaya!"

"Aduh Tya, jangan ribut dirumah sakit"

"Dia duluan!"

"Jay beneran gak inget Tyara?"

Jayden menggeleng

Mamah nya Jayden menghela nafas lalu menceritakan semua pada Jayden, bahkan dirinya kecelakaan saat pulang bekerja dan Tyara yang benar ada istrinya

Jayden memandang Tyara lalu perutnya

"Hamil?"

"Enggak"

"Kok gede perutnya?"

"Kenyang abis makan jenglot"

"Gue nanya serius"

Tyara memandang wajah serius Jayden

"Yah iyalah mas, masa pake ditanya sih" decaknya lalu mengelusi perutnya

"Eh aduh, dedeknya nendang mas. Pegang disini"

Wanita itu mengarahkan tangan Jayden yang bebas impus diatas perutnya

"Disini-disini"

Jayden justru memandang wajah Tyara yang padahal tadi baru saja menangis, lalu marah-marah kemudian sekarang sedang tertawa riang

"Aduh!" Tyara meringis lalu kemudian tersenyum

Jayden membulatkan matanya saat merasa tendangan kencang dari dalam perut wanita yang katanya istrinya

Kok kencang banget, apa gak sakit? batin Jayden

"Gak sakit apa?"

Wanita itu memandang Jayden tajam

"Mikir atuh teh sia mikir, gak liat tadi aku bilang aduh gitu?!"

"Kan cuma nanya, gak usah marah-marah dong"

"Ck bego. Dedek papih bego banget masa kamu nendangnya kenceng banget ditanya sakit apa enggak cih" Tyara mengobrol dengan bayi didalam perutnya sesekali mengusapnya

"Nama lo siapa? Tiara?"

"Iya, pake Y tapi" koreksi Tyara masih sibuk dengan perutnya

"Tyara" panggil Jayden

Tyara menoleh, "Iya mas?"

"Muka lo kenapa sih? bruntusan item-item begitu"

Yakali gue punya istri begini, batin Jayden

Tyara memegang wajahnya, wanita itu menggigit bibir bawahnya

"Kata dokter karena hormon kehamilan mas, dulu gak kayak gini kok" ucapnya sedih

Awal-awal wajahnya mulai berubah seperti ini, wanita itu menangis tiap berkaca namun Jayden bilang dia tetap cantik walau bagaimana pun, demi anaknya Tyara pun mulai menerima segala gelaja yang dirinya alami semasa hamil selama tujuh bulan ini

"Masa? lo boong yah? aslinya lo emang kayak gini kan? lo- lo mau nipu gue kan? yakali, temen-temen gue hamil gak kayak gini, lo emang aslinya aja jelek kayak gini"

Tyara tersenyum miris, "Iya kali" ucapnya lalu kembali sibuk dengan perutnya

Jayden memandang wanita itu dengan satu alis diangkat naik


"Lo..bohong kan?"

"Bohong apaan mas?"

"Tentang hubungan lo sama gue"

"Mas-

"Masa gue nikah sama lo, gak mungkin"

"Gak mungkin kenapa?"

"Muka lo geli!"

Tyara meremat ponsel ditangannya

"Maaf" lirihnya, lalu beranjak pergi meninggalkan ruang rawat Jayden

TBC

REMEMBERWhere stories live. Discover now