Part 14

323 38 7
                                    

Haloha aku kembali lagiiii.

Siapa yang nungguin Zahra & Rakha 2 update?

Sebelum baca part ini, jangan lupa kasih dulu bintang di pojok kiri ya. Hitung-hitung sebagai apresiasi untuk penulis dari readersnya. Terima kasih sayangnya Mpus.

Sudah vote?

Komen di setiap paragraf ya, biar lapak ini rame!

Selamat membaca ❤️


Libur telah usai, waktunya kembali beraktivitas. Di jalan setapak dengan pohon-pohon di sepanjang jalan membuat suasana bertambah sejuk. Belum lagi suara kicauan burung yang mengisi langkah ringan seorang gadis dengan rambut sebahunya.

Zahra. Gadis itu melangkah riang menuju kampus. Masih terlalu pagi, tetapi dia sengaja karena ingin mengisi perutnya dengan bubur ayam Pak Bejo di kantin anak manajemen. Bubur paling enak yang pernah dia makan di sini. Hani dan Indah? Kedua gadis itu lebih memilih menyusul karena tidak mau datang pagi.

"Pak Bejo," sapa Zahra dengan ramah.

"Eh, Mbak Zahra. Mau pesen bubur, ya?"

Zahra tersenyum lebar. "Iya nih, kayak biasanya. Gak usah pakai kacang," pesannya.

"Sip, atuh. Teh angetnya juga, kan?"

"Yap, bener banget!" Zahra berseru.

"Seneng banget. Gimana liburannya, menyenangkan?" tanya Pak Bejo sembari meracik bubur pesanan Zahra.

"Seneng banget," jawab Zahra. Tak lama pesanannya jadi, gadis itu memilih untuk duduk di bangku paling pojok. Kebetulan sekali karena kosong.

Zahra mengeluarkan ponselnya dari saku celana, lalu mengambil gambar untuk dikirimkan pada Rakha.

'Sarapan dulu'

Begitu kalimatnya. Dia terkikik sebentar, lalu mulai menyantap buburnya.

Ah, rasanya enak banget. Apalagi dia sudah lama tidak makan ini. Saat sedang enak-enaknya makan, seseorang datang dan langsung duduk di hadapan Zahra tanpa permisi.

"Enak banget makannya, gak ngajak-ngajak lagi," sinis orang itu yang tak lain adalah Dzaky.

"Apaan sih, pesen sendiri sana," usir Zahra. Gadis itu tampak asyik dengan makanannya membuat Dzaky mendengkus.

"Traktir, ya?" ucap Dzaky menaik-turunkan alisnya.

Zahra mendongak dengan tatapan jengkel. "Bayar sendiri," ujarnya.

"Gue bentar lagi ultah loh, Ra," kata Dzaky.

Gadis itu memutar bola matanya malas. "Gak peduli tuh. Harusnya juga, lo yang bayarin gue."

"Minggu depan gue yang traktir deh, ya?" Laki-laki di hadapannya ini nampak memberika negosiasi.

"Uang lo ke mana? Oh, lo bangkrut ya habis liburan makanya minta traktir gue," tuding Zahra.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 22, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Zahra & Rakha 2Where stories live. Discover now