Kesayangan Alzgaz.

237 23 1
                                    

Hallo
FOLLOW & WAJIB VOTE JUGA KOMENT!
RAMAIKAN KOLOM KOMENTAR YA!!
Selamat membaca, jangan lupa tinggalkan

Hallo FOLLOW & WAJIB VOTE JUGA KOMENT!RAMAIKAN KOLOM KOMENTAR YA!!Selamat membaca, jangan lupa tinggalkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

───────────────────────
16.) Kesayangan Alzgaz.

"Apapun akan Alzgaz berikan dan lakukan buat lo kal."
───────────────────────

"K-kaki gue bang.."

Tanpa banyak basa-basi Akbar mengangkat tubuh Haikal ke atas punggungnya, ia menggendong Haikal  menuju mobil Dipta di ikuti oleh Aksa dari belakang, ia seolah Dejavu moment di mana dulu ia menggendong tubuh Leonard 2 tahun yang lalu.

"Bertahan kal, kita kerumah sakit sekarang gua mohon bertahan." Ujar Akbar, tangannya bergetar di saat ia menyanggah tubuh Haikal dari belakang.

Pikiran Aksa berkecamuk, ia takut Haikal kenapa-kenapa Haikal belum lama sembuh karena luka dari pengeroyokan.

Di depan sana ada Dipta yang baru saja ingin menghampiri mereka dengan cepat ia keluar untuk membantu Akbar, membuka pintu belakang guna memasukkan Haikal.

Aksa dan Dipta duduk di depan, sedangkan Akbar setelah memastikan Haikal duduk dengan posisi aman ia keluar.

"Bawa Haikal kerumah sakit sekarang, gua harus nyusul setelah yang di sini beres." Pintah Akbar pada Dipta, Dipta menganggukkan kepalanya dan mulai melaju mengendarai mobil bersama Aksa, di belakang ada Haikal yang terus merintih kesakitan memegangi kakinya.

Akbar berbalik kembali menuju arena, dengan langkah lebar ia menghajar anggota Stray yang menghalangi jalannya, tujuannya sekarang adalah Chandra. Ia akan membalas perbuatan Chandra yang membuat Haikal kembali harus masuk rumah sakit.

Akbar meraih besi panjang yang tergeletak di jalan senjata tawuran yang di gunakan anggota Stray.

Ia menghajar anggota Stray yang terus menyerang nya.

BUGHH!

"ARGH!"

BUGHH!
BUGHH!
DUAHHH!

Yoga dan Aiden bergidik ngeri melihat aura Akbar yang seperti kesetanan menghajar anggota Stray dengan besi, tak ada rasa takut ataupun kasihan di wajahnya.

Aiden melihat Marvin yang mulai kewalahan menghadapi Chandra, matanya membelak saat melihat Rafa berlari menghampiri Marvin dengan balok kayu di tangannya.

"MARVIN BELAKANG LO!"

DUAGH!

Beruntung, Akbar datang tepat waktu ia menendang Rafa membuat tubuh laki-laki terpelanting.

"Go fight another Vin, dia porsi gua." Ujar Akbar, nada bicaranya rendah mengintimidasi membuat Marvin ikut merasa terintimidasi ia menganggukkan kepalanya dan meninggalkan Akbar.

ARUTALA (TAMAT) revisi.Where stories live. Discover now