LMB - 14

8.5K 701 7
                                    

Sudah satu bulan kejadian itu berlalu, Taeyong tetap menjalani hari-harinya dengan biasa. Tidak ada yang berubah, semuanya masih sama. Hanya saja untuk soal Jaehyun, keduanya kini lumayan dekat. Bahkan mereka sering menghabiskan waktu bersama, contohnya saat ini.

Beberapa kali Taeyong mendengus pelan, sedari tadi ia hanya duduk manis disofa ruangan Jaehyun. Lelaki itu memanggil Taeyong hanya untuk menemaninya, padahal kan ia juga mempunyai pekerjaan sendiri yang sangat menumpuk.

"Jaehyun, sebenarnya aku disini untuk apa?"tanya Taeyong, ia tidak tahan dengan kesunyian ini.

Jaehyun yang sedang bekerja fokus pun menoleh ke Taeyong, ia melepaskan kacamata yang bertengger dihidung mancungnya itu. "Tentu saja untuk menemaniku, apa lagi?"tanya Jaehyun, menaikkan satu alisnya itu menatap Taeyong.

Taeyong memutar bola matanya malas. "Aku juga mempunyai banyak pekerjaan Jaehyun, kau tidak bisa sesuka hatimu menyuruh orang lain untuk menemanimu."ujar Taeyong, Jaehyun yang mendengarnya berdecih pelan.

"Aku bosnya, punya hak apa kau mengaturku, sekretaris Lee?"tanya Jaehyun tegas, membuat Taeyong sontak terdiam menunduk.

"Maaf."gumam Taeyong, yang masih bisa didengar oleh Jaehyun.

Jaehyun tak menjawabnya, melainkan menutup laptopnya dan bangkit dari duduknya. Ia berjalan menuju Taeyong, mengulurkan tangannya pada lelaki itu. Membuat Taeyong mendongakkan kepalanya dan menatap bingung ke arah Jaehyun.

"Sudah waktunya makan siang, ayo kita keluar."ajak Jaehyun, Taeyong yang mendengarnya mengerjapkan matanya berkali-kali.

"Memang sekarang sudah waktunya makan siang?"tanya Taeyong, yang diangguki oleh Jaehyun.

Taeyong terdiam beberapa saat, sebelum akhirnya ia membalas uluran tangan Jaehyun. Namun sial, suara pintu terbuka yang menggema diruangannya membuat Taeyong terlonjak kaget. Dan berakhir membuat Jaehyun jatuh diatas tubuhnya, Taeyong memejamkan matanya saat merasakan benda kenyal dibibirnya. Perlahan ia membuka matanya, mata bobanya membulat lucu ketika melihat Jaehyun yang berada diatas tubuhnya.

"A-ah maaf, sepertinya aku mengganggu kalian." Suara itu berhasil membuat kesadaran mereka berdua terkumpul, membuat Jaehyun berdiri dan membantu Taeyong untuk duduk. Jaehyun membalikkan tubuhnya, ia mengangkat satu alisnya ketika melihat perempuan berambut panjang itu terdiam kaku didepan pintu.

"Pakailah tanganmu untuk mengetuk pintu terlebih dahulu, Yuna-ssi."ujar Jaehyun datar, sedangkan perempuan yang bernama Shin Yuna itu tersenyum kaku.

"Maaf, sepertinya kau sedang sibuk. Aku akan kesini lain waktu lagi, aku permisi."ucapnya pamit. Melihat kepergian Yuna, Jaehyun kembali menoleh pada Taeyong, lelaki itu masih terdiam dengan tangan yang memegang bibirnya.

"Kau kenapa?"tanya Jaehyun.

Taeyong mendongak dan menggeleng, kemudian ia berdiri dari duduknya. "Aku tidak apa, ayo keluar."ajak Taeyong, ia berjalan mendahului Jaehyun yang mengikutinya dibelakang.

"Mau makan dimana?"tanya Jaehyun, matanya tak lepas dari lekuk tubuh Taeyong saat ini. Lelaki mungil dihadapannya itu berjalan tergesa-gesa, membuat Jaehyun mendengus geli.

Taeyong menoleh ke samping. "Dikantin ini saja bagaimana? Aku malas keluar, terlalu panas."jawab Taeyong.

"Baiklah, sesuai permintaanmu."ujar Jaehyun, kemudian ia melenggang pergi mendahului Taeyong berjalan ke arah kantin. Taeyong yang melihatnya menggerutu pelan.

Sesampainya dikantin, banyak para karyawan yang menghentikan kegiatan mereka dan membungkuk sopan ketika melihat atasan mereka ke kantin ini. Jarang sekali bosnya itu makan disini.

LOVE ME BACK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang