OBS'D ME : PART 9

154 20 10
                                    

Happy reading

•••••••

"Kak atlan makasih banyak ya buahnya"
Ucap zoe, entah sudah kesekian kalinya ia berterima kasih pada atlan

Atlan mengangguk, lalu tersenyum tangannya mengelus rambut zoe "iya iyaa.."

DEG!
sial, jantung zoe lagi lagi di buat berdetak lebih kencang, senyuman nya, sentuhannya, itu semua tidak aman untuk jantung serta hatinya

"Oh ya ini ada titipan dari langit"
Atlan mengeluarkan beberapa lembar kertas di tasnya, memberikan nya pada zoe

zoe mengambil kertas itu, awalnya ia binggung ini kertas apa tapi ia ingat akan pertemuan dirinya dengan langit di kelas waktu itu, kertas jawaban dan tata cara rumus matematika

"Kakak baru tau lo kalo kamu kenal langit.. udh berapa lama kenalnya?" Tanya atlan

"Kalo aku udah lama tau kak langit, tapi kalo kak langit kayaknya baru baru ini tau aku"

"Mm, okeyy.. besok kamu masuk sekolah?"

"Iya"

"Kakak jemput ya?"

"Boleh"

zoe terlihat sangat cantik dengan rambut di ikat seperti ini, di tambah dengan pakaian santai yang sederhana, buat Atlan semakin ingin memiliki zoe, ia benar benar di buat jatuh cinta oleh nya

"Kak jangan liatin aku gitu dong..."
Ucap zoe salah tingkah, siapa yang tidak salah tingkah jika terus terusan di perhatikan dengan mata tajam seperti itu tidak tertinggal senyuman manis andalannya

Atlan terkekeh geli, lucu sangat lucu, pipi yang memerah membuat nya semakin gemas "gemesss bngtt siii"

DRETT DRETT!!
Suara telpon masuk di ponsel zoe

zoe menekan tombol merah, ia masih marah akan kejadian di mobil kemarin, walaupun zoe meminum semua Boba yang Jean berikan bukan berarti ia memaafkan kesalahan Jean, bukan apa apa jean terlalu sering berbuat salah sepeti ini

Atlan mengangkat alisnya "kenapa?"

zoe mengeleng, ia mengantongkan ponsel nya kembali "gapapa"

"Kalo berantem selesaikan baik baik, jangan gitu kasian Jean" ucap atlan memberi sedikit nasehat untuk zoe

"cari kakak kalo butuh temen cerita"

"Mm, okei, tapi kak atlan ngumpet nya jangan jauh jauh, nanti susah carinya, haha"

"Kakak gak bakal ngumpet, walaupun fisik kakak ga di sebelah kamu tapi hati dan jiwa kakak selalu ada di kamu" atlan

••••••

Jean sedari tadi mondar mandir tidak jelas, membuat Vernon dan fei pusing melihat nya "lo ngapain si je!"

"Diem!"
Sentak Jean sangat sensitif

Fei dan Vernon hanya bisa menggelengkan kepala pasrah, aneh, kemarin tiba tiba saja ia mengamuk, membanting semua barang yang ada di kamar

obs'd me [On Going] Giselle Where stories live. Discover now