Prolog

1.3K 143 11
                                    

Hai new book 🤭 Setelah kejadian panjang satu bulan akhirnya bisa comeback, semoga abis ini author bisa rajin up yakk.

❤️
.
.
.
.

Tampan

Mapan

Siapa lagi kalau bukan aku. Pikir seorang pria berparas bak dewa yunani dan sedang bercermin dikaca kamar mandinya.

"Bukankah dunia harus bersyukur memiliki aku didalamnya? Si tampan dari korea. Jung Jaemin" monolog pria itu dengan percaya diri sambil merapikan rambutnya.

Pria tampan itu mengecek ponselnya untuk melihat jadwalnya hari ini sambil memainkan alisnya. Ugh. Benar-benar tuhan sedang bahagia saat menciptakannya.

"Hari ini aku hanya praktek sampai siang. Bukankah aku bisa tidur sepuasnya setelah ini? Oke Jaemin here we go! Kita temui pasien menggemaskan kita hari ini!"

Itu dia satu lagi kelebihannya. Selain tampan dan kaya iya juga mencintai anak-anak.

Nama: Jung Jaemin.
Pekerjaan: Dokter anak
Kelebihan: Tidak tau lagi sebanyak apa
Kekurangan: tidak bisa kita miliki🙏

.
.
.
.
.

"Terimakasih dokter Na~"

Setelah itu anak kecil tadi dengan riang diajak ibunya keluar ruang prakter Jaemin.

Sambil merentangkan tangannya ia menguap sedikit. Jaemin pikir jika ia praktek sampai siang mungkin pasien tidak sebanyak tadi, 15 pasien cukup membuat Jaemin sedikit kelelahan.

Tok

Tok

Tok

Baru saja Jaemin akan memejamkan matanya sebentar sambil menyandar pada kursinya, seseorang sudah mengetuk pintu ruangannya.

"Masuk" jawab Jaemin lemas.

Ceklek.

Kemudian seorang pria dengan sneli putih dengan logo sama dengan yang ia pakai masuk dengan wajah ditekuk.

"Kenapa Chan?" Tanya Jaemin.

Itu dokter Haechan, teman sejawat yang paling dekat dengannya.

"Aku lelah na~ " keluh pria itu sambil mendudukan dirinya dikursi yang biasa diduduki pasien saat sedang konsultasi.

Jaemin memutar bola matanya malas. Haechan kira yang lelah hanya dia saja apa?.

"Aku tau pasien saraf tidak sebanyak itu, kau tidak selelah aku ku pikir" balas Jaemin.

Dan pria manis didepannya langsung menyengir tanpa dosa lalu sedetik kemudian kembali cemberut.

"Yukhei hyung memutuskan untuk lanjut menjadi tentara tetap setelah wajib militer" ujar Haechan. Ini adalah sumber utama masalahnya.

Jaemin menghela nafasnya. Ini pekerjaan sampingannya, menjadi buku diary Haechan tiap hari pria tan ini mengeluh padanya.

"Bukannya bagus? Ia akhirnya memiliki pekerjaan tetap? "

Haechan menggeleng mendengar pernyataan Jaemin.

"Tapi aku jadi sulit bertemu dengannya"

"Kau akan menikah sebentar lagi... Kenapa masih pusing hah?"

Haechan hanya diam kemudian merebahkan kepalanya pada meja kerja Jaemin.

"Dosa apa ya aku dijaman dulu harus dipisahkan dengan kekasihku seperti ini"

Jaemin dengan cepat memukul kepala sahabatnya itu.

"Dasar bodoh! Kekasihmu itu hanya bekerja bukan mati! Lagi pula tidak ada didunia reinkarnasi. Kau ini adalah manusia pertama dan kehidupan setelah mati itu tidak ada!" Sanggah Jaemin.

Dr.QueenWhere stories live. Discover now