5

267 46 12
                                    

Haii

Enjoy

.
.
.
.

Sambil memandang langit malam di teras paviliun, Jaemin mengingat-ingat kejadian sebelum ia bisa terjebak disini. Karna mungkin saja bisa membantunya keluar dari negri terkutuk ini.

Ia ingat terakhir kali di masa depan ia sedang menyetir.

Mungkinkah ia kecelakaan? Jika benar begitu jiwanya memang tertukar ketika mereka sama-sama sekarat. Kalau ia sekarat karna kecelakaan tidak sengaja lalu alasan apa yang menyebabkan sang ratu bisa tenggelam di danau itu? Dan juga

"Oh!"

Jaemin terkejut dengan rentetan kejadian yang mungkin saja terjadi di danau. Haechan sepertinya ikut andil didalamnya.

"Yuna" panggil Jaemin kepada dayang muda yang sudah terkantuk-kantuk menemani nya.

"Ne Jungjeon" jawab Yuna sedikit lemah menahan kantuk nya.

"Setidak baik apa hubungan ku dengan eui bin?"

Yuna menegakan tubuhnya tiba-tiba. Rasa mengantuknya seketika hilang saat sang ratu membahas topik kesukaannya ini. Bergosip. Apa lagi.

"Begini mama, mama dan eui bin dulu sangat kompetitif untuk mendapatkan gelar ratu. Banyak calon yang tergeser dan hanya tersisa kalian berdua saja" ujar Yuna dengan begitu semangat.

Jaemin mengangguk berusaha mengerti. "Lalu?"

"Lalu disaat nama kedua calon itu naik ke voting para mentri nama mama yang paling banyak dipilih. Usut punya usut karna pernikahan antara mama dan raja yang paling menguntungkan kerajaannya, sedangkan eui bin hanya menguntungkan raja"

"Maksud mu?"

Yuna sedikit membuang wajahnya. Ia tidak suka fakta yang satu ini.

"Tentu saja itu karna raja lebih mencintai eubin dari pada mama"

Jaemin mengerutkan alisnya bingung, ada apa dengan ekspresi gadis muda itu.

"Kenapa jadi kau yang bersedih?"

"Aku tidak suka fakta bahwa raja tidak mencintai mama padahal mama jauh lebih baik dari pada eui bin!"

Jaemin terkekeh setelahnya. Pikiran gadis labil.

"Hei tidak ada yang tau siapa yang lebih baik diantara kami, mungkin saja euibin lebih baik dari ku dimata raja" ujar Jaemin berusaha netral yang tentu saja dibalas gumaman tidak terima oleh yang lebih muda.

"Padahal dulu mama sendiri yang merasa dirinya lebih baik" gerutu Yuna.

"Bicara apa kau!"

"Huffft maaf Jungjeon"

Jaemin tidak ambil pusing kemudian merangkul pundak dayang kesayangnnya ini.

"Mau aku ceritakan seperti apa Haechan tidak?"

Yuna membelalakan matanya kaget.

"Eoh? Mama tau banyak soal euibin?"

Jaemin menggeleng kasar. "Bukan Haechan yang sekarang! Tapi Haechan sahabat ku dimasa depan"

Yuna mengedipkan kedua matanya bingung. Ia tidak tau jika ratunya ini masih halusinasi, padahal sudah pulih satu minggu lebih.

"Mama serius dari masa depan?"

" Ya. Anggap saja aku gila tapi serius aku yang masuk kedalam tubuh ratu mu ini adalah laki-laki dari abad 21 dan seorang dokter anak, orang yang sekarang menjadi selir raja adalah sahabatku dari masa depan. Nama mereka sama, sama-sama Haechan" jelas Jaemin. Entahlah ia hanya ingin mendongeng malam ini.

Dr.QueenKde žijí příběhy. Začni objevovat