Sequel Regent's Academy
Setelah melalui malam panjang dimana Penguasa Kegelapan menyerang Akademi Regent's, berbulan-bulan melakukan penyelidikan tentang kekuatan besar Agatha--- nyatanya pihak Kementerian Sihir belum bisa memutuskan tindakan apa ya...
REGENT'S ACADEMY Descendants of The Strongest Clan
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
TULISAN INI HANYA FIKTIF. IMAJINASI. TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN KEHIDUPAN NYATA.
♧
Memungut masing-masing seragam yang tergeletak diatas lantai kayu dermaga, setelah Agatha berdiri Nicholas kembali meraih pinggang polos yang masih terekspos--- saling melempar senyum selagi mengingat pergumulan mereka didalam air.
Tak ingin membuang waktu, Nicholas kembali melanjutkan kegiatan panas mereka dengan melumat bibir atas dan bawah kekasihnya bergantian, menikmati sensasi mendebarkan setiap kali Agatha membalas sentuhannya hingga sebuah dorongan berhasil membuatnya mundur.
"Astaga..."
Agatha memekik sambil memegang kepalanya--- baru ingat kalau sore ini dirinya dan Jake harus melaporkan kegiatan mingguan; sebuah agenda yang nantinya akan rutin mereka laksanakan untuk mengetahui kegiatan apa saja yang sudah mereka lakukan didepan seorang utusan Kementerian Sihir yang memiliki kekuatan sihir khusus mampu mendeteksi kebohongan, sengaja ditugaskan untuk mengawasi keduanya selama menjalani masa pemeriksaan. Nicholas yang notabenenya tidak mengetahui hal tersebut hanya mengernyit bingung ketika mendapati Agatha mengenakan seragamnya dengan tergesa.
"Hei.. ada apa?" cegahnya memegang lengan Agatha.
"Aku lupa memberitahumu." "Sebenarnya sore ini aku dan Jake sudah memiliki janji dengan Professor Adam untuk menemui utusan Kementerian Sihir yang bertugas untuk mengawasi kegiatan kami selama di Akademi, Nick. Aku harus bergegas sebelum mereka mencariku."
Lagi-lagi Jake Nightingale.
Entah kenapa pemuda itu seringkali terlibat dalam urusan mengganggu waktu berharganya. Merusak pertemuan pertama setelah tiga bulan menahan rindu dan sekarang...
"Serius kau mau pergi?" "Bagaimana dengan penampilanmu?"
Rambut dan pakaian dalamnya masih basah, seragam kusut akibat diletakkan asal tumpuk belum lagi simpul dasi diikat tak beraturan. Agatha menulikan telinga terhadap pertanyaan Nicholas--- berjongkok sambil memasang sepatunya satu per satu kemudian memakai jubah gombrong Akademi yang diharapkan mampu menutupi betapa berantakan dirinya sekarang.
Selesai dengan urusannya, Agatha merapikan diri sambil menengadah--- mendapati Nicholas mematung tak ayal membuatnya kesal saat dirinya melakukan semua kegiatan dengan tergesa Nicholas terlihat masih bertelanjang dada sambil memegang seragam, memerkan tubuh atletisnya.
