Enjoy! Happy Reading.
♧
REGENT'S ACADEMY
Descendants of The Strongest ClanTULISAN INI HANYA FIKTIF.
IMAJINASI.
TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN KEHIDUPAN NYATA.♧
Nicholas berbaring telentang sambil menyilangkan kedua tangan sebagai pengganti bantal tidur bersama Agatha yang terlihat bertiarap diatas tubuhnya--- sibuk memilin rambut sang kekasih.
"Kau... dan bunga ini..." ucapnya kemudian menyentuh kuncup tulip pada telinga Agatha, "Aku tidak bisa mengatakan mana yang lebih cantik." pujinya dibalas kekehan tak percaya.
Entah sudah berapa kali Nicholas mengatakan hal serupa hanya untuk memujinya.
"Aku sedikit penasaran bagaimana tindakanmu jika anak-anak lain masuk lalu menemukan kita seperti sekarang." tanya Agatha diiringi sebuah senyuman.
"Tentu saja aku akan menahanmu yang saat itu pasti mencoba kabur--- mengatakan kalau akulah pria romantis yang menciptakan hamparan bunga tulip merah sebagai permintaan maaf lalu menciummu agar mereka semakin iri atas hubungan kita." jelasnya hingga membuat Agatha memukulnya, buru-buru bangun sebelum kekasihnya ini nekat merealisasikan omong kosong barusan.
"Kau gila?"
Sambil tertawa, Nicholas meraih pergelangan Agatha ketika gadis itu coba meninggalkannya.
"Mau kemana?"
Agatha memaparkan bagaimana skenario yang akan dimainkan Nicholas namun pandangan pemuda itu terpaku atas keberadaan benda logam yang terpasang pada baju tidur Agatha.
"Apa itu?" tanyanya kemudian bangkit, mengamati dengan seksama.
"Oh, pin itu..."
"Sabrina memberikannya padaku saat mereka berkeliling kota kemarin. Apa mungkin Sabrina belum memberikannya padamu? Dia bilang mereka juga membelikan untukmu, Hector dan--" belum selesai Agatha berbicara Nicholas tiba-tiba melepas pin yang ia kenakan lalu menyimpannya didalam saku celana."Aku ambil." ucapnya kemudian berdiri--- hendak meninggalkan Agatha.
Merasa tak terima, Agatha lalu mencegah Nicholas dengan berdiri didepannya, "Kembalikan, pin itu milikku... Menurut pedagang yang ditemui Sabrina pin berbentuk sayap peri ini akan melindungi kita dari kekuatan sihir hitam. Jangan iri... Sabrina juga membelikannya untuk kalian jadi--"
"Agatha, akulah yang akan melindungimu... bukan benda sekecil ini." tegasnya sedikit lantang hingga membuat kening Agatha mengernyit. Entah mengapa nada bicaranya terdengar marah, bingung atas perubahan Nicholas yang tiba-tiba bersikap aneh seperti sekarang.
"Aku harus pergi..."
"Pagi ini aku ada jadwal menemui Professor Egon untuk membahas persiapan kompetisi bersama Professor Adam, Hector dan Alice." pamitnya kemudian meraih tangan Agatha--- menciumnya sebelum benar-benar menghilang, meninggalkan kekasihnya seorang diri.
YOU ARE READING
Regent's Academy : Descendats of The Strongest Clan
FantasySequel Regent's Academy Setelah melalui malam panjang dimana Penguasa Kegelapan menyerang Akademi Regent's, berbulan-bulan melakukan penyelidikan tentang kekuatan besar Agatha--- nyatanya pihak Kementerian Sihir belum bisa memutuskan tindakan apa ya...