Puisi oleh Ihya Faw.
ilustrasi oleh Avarina Sisy.Ia, seseorang yang menatapmu
dari dalam cermin itu,
sungguh memiliki warna,
sayang, kau memandangnya
seperti film Chaplin di televisi jadul:Membuat gerakan lucu,
seperti terpeleset,
terbentur,
ataupun terpukul.Dan semua itu, tayang
hanya dalam dua warna, hitam putih
mereka (bahkan dirimu sendiri)
tak pernah benar-benar melihat memar,
yang terjadi di sana.Ia, seseorang yang menatapmu
dari dalam cermin yang masih sama itu,masih menunggu, setia bersamamu.
"Mau kaupeluk aku sekarang?
sungguh tak ada memar lagi,
sungguh aku memaafkanmu,"2022