08. Package

77 2 0
                                    

Ceritanya..... Author nya lagi seneng atau lebih tepatnya gabut.... Jadi, up mulu deh.... 😇😇😇

Happy reading gays.... Semoga kalian suka ya....

Tanggal penulisan :

30 Maret 2021 pukul 4.29 - 30 Maret pukul 16.56 (belum termasuk refisi)

Mobil sedan berwarna putih itu baru saja sampai di depan toko Fashion And Style Boutique Oliver setelah setengah jam lamanya menempuh perjalanan. Tapi sayangnya, toko itu terlihat baru saja tutup.

"Sudah tutup, bagaimana?" Tanya Chaeyoung menoleh pada Mina yang duduk di sebelahnya. Terlihat jelas jika wajah gadis itu kini berubah sendu.

"Terimakasih untuk tumpangannya, aku akan pulang saja." Ucap Mina setelah berpikir sejenak. Dia tersenyum pada keduanya dan hendak keluar dari mobil itu sebelum Nayeon mengeluarkan suara.

"Kami akan mengantarmu pulang."

Mina terdiam dan hanya pasrah saat Nayeon melajukan mobilnya kembali. Sepanjang perjalanan menuju toko tadi, ketiganya hanya diam dengan Nayeon yang memutar musik dari mobilnya. Dan sekarang, kejadian itu kembali terulang. Bedanya, tak ada musik yang menemani keheningan mereka. Membuat rasa canggung dan bingung semakin menghinggapi ketiganya.

"Rumahmu dimana?" Tanya Nayeon akhirnya, mobil mereka baru saja berhenti karena terkena lampu merah.

"Di distrik Yongsan."

Nayeon mengangguk paham dan melajukan mobilnya kembali karena lampu lalu lintas yang sudah berubah warna menjadi hijau. Meski tak pernah menginjakkan kakinya di daerah itu sebelumnya, tapi Nayeon bersyukur karena ada GPS yang membantunya.

"Kita belum berkenalan secara langsung. Namaku Im Nayeon, dan dia adikku Im Chaeyoung." Ucap Nayeon memecah keheningan mereka seraya membelokkan mobilnya ke arah kiri. Dan sesekali dia melirik Mina dari kaca spion tengah untuk melihat ekspresi gadis itu.

"Namaku Myoui Mina. Senang bisa berkenalan dengan kalian." Sambut Mina ramah diiringi senyum merekah.

"Kau, bukan orang Korea?" Tebak Nayeon saat mengetahui marga yang di pakai gadis itu bukanlah marga dari negaranya.

"Bukan, aku dari Jepang."

"Lalu, kau datang ke Korea Untuk apa?" Mina akui, kini Nayeon layaknya seorang reporter yang tengah mewawancarai narasumber nya. Penuh dengan rasa penasaran juga banyak pertanyaan.

"Bersekolah."

"Eoh, keluargamu pindah ke Korea?"

"Aniya, aku tinggal sendiri. Aku datang kesini karena mendapatkan beasiswa dari salah satu sekolah yang ada di kota ini."

"Jadi itu sebabnya kau bekerja di toko Jeongyeon unnie?" Kini giliran Chaeyoung yang bertanya setelah terdiam begitu lama hanya untuk menyimak obrolan Mina dengan sang kakak.

"Hm. Aku harus mendapatkan uang untuk biaya hidup."

Clunting

Sebuah pesan singkat baru saja masuk ke dalam ponsel miliknya. Mengurungkan niat Nayeon yang hendak kembali melontarkan pertanyaannya.

Tak ingin mengabaikannya begitu saja, Nayeon memilih menepikan mobilnya di pinggir jalan untuk melihat pesan itu dan membalasnya.

"Maaf kalau aku lancang menanyakan ini. Kau ke toko tadi untuk apa?" Nayeon kembali bertanya seraya menoleh pada Mina setelah membalas pesan yang ibunya kirimkan.

"Membeli seragam."

"Membeli seragam?" Sahut Chaeyoung terkejut.

Seketika dia terdiam karena mengingat jika seragam sekolah yang Mina maksud pasti seragam sekolah dari sekolah milik sang ayah. Karena toko itu hanya menjual satu jenis seragam sekolah, dan itu hanya dari sekolah sang ayah.

IM MINAWhere stories live. Discover now