15. Bullying

82 3 0
                                    

Senin, adalah hari yang paling membosankan dan di benci bagi siapapun murid sekolah di dunia ini. Awal minggu yang tak pernah menyenangkan serta terkesan menakutkan.

Tapi tidak dengan seorang gadis yang selalu mengawali hari seninnya penuh dengan suka cita serta kegembiraan. Baginya, tak ada hari yang lebih baik dan menyenangkan selain hari senin. Karena setelah dua hari sebelumnya beristirahat sejenak melepas penat, akhirnya kembali beraktivitas seperti biasa.

"Ya! Pecundang!" Panggil seorang gadis saat Mina tengah meletakkan barangnya di dalam loker.

Sama sekali tak terkejut, Mina menganggap panggilan itu sudah biasa untuknya. Mendapatkannya setiap hari, membuat Mina mulai terbiasa dan tak pernah mempermasalahkan hal itu lagi sekarang.

Menutup loker miliknya dan menguncinya, Mina membawa beberapa buku yang dia perlukan untuk ke kelas. Sebentar lagi, jam pertama akan di mulai dan dia tidak mau terlambat.

Tapi sayangnya, langkahnya sudah terlebih dahulu di tahan oleh Chaekyung dan teman-temannya. Tentu, mereka tak aka  membiarkan mangsa mereka lolos begitu saja. Membully Mina dan membuat gadis itu kerepotan adalah cara mereka untuk bersenang-senang.

"Kerjakan itu sebelum jam istirahat pertama." Titah salah satu teman Chaekyung bernada angkuh setelah memberikan setumpuk buku pelajaran yang dia basa pada Mina.

Beruntung, Mina dengan sigap menerimanya meski dia juga membawa bukunya. Jika tidak, buku-buku itu pasti sudah berserakan di lantai sekarang.

"Dan bawakan semua barang-barang ini ke aquatik senter. 10 menit lagi kami semua ada kelas berenang dan kami tidak mau terlambat." Seakan belum cukup. Salah seorang teman Chaekyung yang lain memberikan tasnya dan juga tas teman-temannya untuk Mina bawa.

"Satu hal lagi. Jangan gunakan lift." Kali ini, kalimat perintah itu keluar dari mulut Chaekyung. Dia memang benar-benar pandai menambah pekerjaan Mina semakin menyiksa.

Ibarat jatuh, tertimpa tanggal pula. Itulah yang kini tengah Mina rasakan saat ini. Belum apa-apa, dia sudah harus di buat lelah karena jarak aquatik senter dengan gedung sekolah sangat jauh. Meskipun keduanya masih di gedung yang sama.

"Setelah itu belikan aku makanan di kantin sekolah,. Karena aku tidak sempat sarapan tadi."

"Ingat! Jangan telat!" Setelah memberikan kalimat bernada ancaman itu. Mereka pun pergi meninggalkan Mina begitu saja. Tak perduli sama sekali jika gadis itu sangat kerepotan dan bisa saja terlambat masuk ke kelasnya.

Melihat jam dinding yang ada di Koridor sudah menunjukkan pukul 07.20 Mina berdesis kesal dan menghela nafas panjang. Waktunya tidak akan cukup jika harus ke kelas terlebih dahulu dan baru mengantarkan barang-barang bawaan itu.

Belum lagi, dia harus membelikan makanan di kantin sekolah untuk Chaekyung dan mengerjakan semua tugas-tugas sekolah itu yang ia yakini sangat banyak dan cukup menyita waktu. Sudah bisa di pastikan jika dia akan terlambat mengikuti jam pertamanya hari ini.

Tak mau membuang-buang waktu percuma hanya dengan diam dan melamun, terpaksa, Mina pun terlebih dahulu membawa semua barang-barang itu ke kantin sekolah yang ada di lantai 5 untuk membeli makanan. Setelah itu, barulah dia mengantarkan tas-tas berisi pakaian ganti dan perlengkapan berenang ke Aquatik senter yang ada di lantai bawah.

Tubuh yang berkeringat dan nafas yang tersengal tak beraturan karena harus berlari naik turun tangga dan sampai di Aquatik senter dalam  kurun waktu 10 menit, memperlihatkan bagaimana Mina benar-benar kelelahan sekarang.

Jika saja dia sedang mengikuti lomba lari saat ini, sudah pasti dialah yang akan menjadi pemenangnya. Ya, karena jarak kantin sekolah dan Aquatik senter sangatlah jauh.

IM MINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang