3. Ezra sialan

142 7 0
                                    

Happy reading

19.15

Kini tersisa Ezra dirumah, lelaki itu kenapa tidak mau jauh jauh pada abangnya sih? Kapan laki laki burik itu pulang.

"Padahal yang lain udah pulang ni anak belum pulang pulang anjay."

Ezra bangkit dari duduknya ia melihat jam pada ponselnya."sialan!"

"Napa ez?"

"Jam 10 anying! Gue ga balik dimarahin bunda!"

"Yaudah Lo balik lah! Emang Lo mau ngetem disini!"teriak Izora dari balkon atas.

"Gue balik!"

"Gue Anter keluar!"teriak Arsya menyusul Ezra yang hampir diambang pintu rumahnya.

Izora menuruni tangga, ini saatnya yang ia tunggu tunggu. Izora berjalan dengan santai mengintip dari belakang pintu.

"Anjing! Siapa yang ngempesin ban motor gue!"gertak Ezra, Arsya segera menggeleng kan kepala ia takut jika sahabatnya ini sudah mode marah marah.

Mata Ezra tertuju pada Izora yang tengah mengintip dibelakang pintu dengan wajah menahan tawa."Izora!"

"Anjir!"

Segera Izora kabur menjauh dari kedua lelaki itu. Sedangkan Ezra kini sudah mengejar cewe yang menurutnya sangatlah nakal.

"Sialan!" Umpat Izora, saat ini ia panik sendiri, tidak ada jalan lain untuk melarikan diri, dia benar benar terjebak dibawah tangga rumah itu.

"Mau kemana Lo!"

"Ga kemana mana!"

"Gadis nakal!"gertakan Ezra membuat sekujur tubuhnya merinding.

"Karena Lo udah kempesin ban gue Lo harus terima hukumannya!"

'anjir aku kudu pie Ki, ah sialan!'

Ezra menarik telinga Izora hingga Izora merintih kesakitan."sialan lepasin tangan burik Lo!"

"Ga mau!"

Ezra menggelitik Izora dengan jail membuat Izora kegelian."heh sialan u-udah!"

Ezra menghentikan aktivitasnya."Lo harus tanggung jawab anjing! Ada pompa sepeda ga dirumah Lo?"

"Ga ada lah!"

"Sialan."

Ezra mengambil benda pipih dari saku celananya, ia mengotak Atik ponsel itu, Ezra membuka aplikasi WhatsApp lalu mencari kontak bundanya.

"Assalamualaikum bunda."

"Waalaikumsalam kenapa Ezra? Kok belum pulang sih?"

"Ezra kejebak dirumah Arsya. Motor Ezra gembes kayanya di gigit kucing garong deh bunda."

"Anjing! Gue dibilang kucing garong!"umpat Izora kesal.

"Terus?"

"Terus Ezra niatnya mau nginep dirumah Arsya. Bunda ga marah kan?"

Ucap Ezra dengan smirik yang ia tunjukan khusus Izora, apa Izora pikir Ezra akan menuntun motornya sampai mendapatkan tambal ban didekat rumahnya? Itu tidak akan terjadi.

"Bagus lah! Nginep aja seminggu dirumah Arsya!!"

"Ga dulu bunda kucing garongnya Arsya kaya reog! Udah kaya reog burik! Sokab pula!"

EzraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang