18. Awal Perkara

50 4 1
                                    

Happy reading

20.40

Tok!
Tok
Tok!

"Izora bangun!"ketuk sang mamah tiri.

Izora menggeliat, mengucek matanya. Tak lama mata Izora membelalak, Izora sibakan selimutnya."Hufhh gue masih utuh."

"Izora bangun!!"

"Iya mah Izora udah bangun kok!"teriak Izora.

Mendengar teriakan Izora, Fara segera pergi menjauh dari kamar Izora. Izora melemparkan pandangannya keseluruh kamar, berniat hati untuk membangunkan Ezra eh malah tu anak sudah hilang.

Izora melepaskan roknya, ia paling tak suka jika menggunakan rok, rok itu ribet and panas. Setelah mengambil wudhu Izora melangsungkan ibadah lima waktunya.

Srtt!

"Arsya bangun."ucap fara sambil menepuk pundak Arsya.

"Iya mah."Ucap arsya, Arsya segera bangun mengambil air wudhu.

Fara keluar dari kamar Arsya untuk pergi kekamar Giram, fara mengambil nafasnya dalam dalam dan membuka kamar Giram.

"GIRAM BANGUN!"

"GIRAMA GEVANO SENTOSAA! BANGUN!"

"I-iya mah."

Arsya membuka tirai kamarnya, dan membuka pintu balkon kamarnya berniat menghirup udara segar malah dibuat jantungan saat melihat bos besarnya tengah tiduran di lantai balkon rumahnya.

"Anjirr pak ketu bangun!"pelik Arsya panik.

Ezra pura pura menguap dan mengedipkan matanya."lo ngapain tidur disini!"

"Lo yang ga bukain pintu!"

"Duh maaf zra! Gue tadi malam capek banget gue kunci kamarnya. Soalnya kalo malam Izora sering gangguin gue."

Ezra hanya mengangguk saja. Arsya segera menarik tangan Ezra dan membawanya kekasur. "lo kalo mau tidur lagi ga papa kok tapi sholat dulu lo!"

"Telat. Udah jam segini."

"Lo ga keluarin gue dari geng kan cuma gara gara lo tidur dilantai? Atau lo mau gebukin gue cuma karena tidur dilantai!"

Ezra berdecih. "ga. Aneh."

"Idih! Soalnya orang sultan kaya lo kan ga pernah tidur dilantai takut aja kalo boyok lo pegel pegel. Lo aja kalo tidur dikasur paling empuk di dunia yang harganya sampe 1 m. Gimana gue ga enak hati coba."

(Boyok is pinggang gess)

"Lebay. Lu kira gue ga pernah tidur di lantai?"

Arsya melotot kaget. "Hah beneran? Lo pernah tidur di lantai?"

"Sering, setaun gw tidur diatas tikar."

"Woahhh kecee baru tau gue."

Di lain sisi Izora setelah sholat dan bermain ponsel sebentar ia langsung turun kebawah untuk sarapan pagi.

Izora berjalan menuruni tangga dengan mata yang masih fokus pada ipon barunya. "zora! Kerudung lo mana!"gertak Arsya kaget saat melihat Izora tengah santai tidak menggunakan kerudung.

"Lah Napa anjir harus pake kerudung? Dirumah doang."

Ezra yang duduk di sebelah Arsya ikut menatap Izora. Izora melotot hampir saja matanya keluar dari tempatnya saat melihat sosok hantu bernama Ezra.

"Anjir lo masih disini! Bukannnya lo udah pulang tadi malam!"pekik Izora.

Kedua alis Arsya menukik tajam."emang tadi malan Ezra kesini? Kok lo bisa ngira Ezra udah pulang?"

EzraDonde viven las historias. Descúbrelo ahora