MY GIRL IS MINE || ✓

• MY GIRL || 28 •

- you're mine, always mine baby -

BAJU kurung mode yang terletak elok di tubuh Itu dikemaskan. Tudung bawal menjadi pilihan gadis Itu.

Selepas sahaja Damien meminta izin dari Dato Hafiz, dia di arahkan untuk bersiap. Katanya ingin dibawa ke tempat spesial– eh special.

Siap sahaja melaram, Aryana terus sahaja melangkah keluar dari biliknya. 

Sampai sahaja di bawah, Mata bundarnya dihiasi dengan pemandangan yang Indah tidak Indah.

Yang Indah nya dapat melihat wajah Damien, yang tidak indahnya apabila melihat wajah Aryan yang memandang wajah Damien sinis. Ghisau!

" Err.. korang dah kenapa?" Tanya Aryana yang telah menjejakkan kaki di sana.

Aryan menjeling Damien lalu berlari anak ke arah kakaknya. Tubuh gadis Itu didakap.

" Kakak, tengok jantan tu! " Rengek Aryan. Jari telunjuk diarah ke Damien.

Aryana yang tadi memandang Aryan yang memeluknya kini menoleh ke arah Damien yang membuat muka geram.

Geram lah, baby kita kene peluk!

" What? " Kata Damien.

Aryana menoleh ke arah Aryan yang masih memeluk pinggang ramping miliknya.

" Kenapa dengan dia? " Tanya Aryana.

Aryan memandang ke arah Aryana lalu dia menoleh pula ke arah Damien.

" Sebenarnya kan kak.... " Percakapan tergantung. Gadis Itu menanti ayat seterusnya.

Aryan mendekatkan wajahnya ke terlinga Aryana.

" Sebenarnya kan, dia gay kak! " bisik Aryan. Ayat terakhir di tinggikan suaranya.

Membulat mata Damien. Jejaka Itu berdiri dari duduknya. Lengan baju kemeja miliknya disinsing hingga ke siku.

Urat urat hijaunya juga telah keluar. Hot bebeh!!

" Eh eh kau jangan dekat eh kau, aku sebat bontot kau kang! " Jerit Aryan.

Damien perlahan lahan melangkah ke arah mereka. Wajahnya dibuat buatkan tegas.

" Kalau aku dekat, kau nak buat apa hm? " Tanya Damien. Senyuman sinis terlakar di wajah kacak miliknya.

" Kalau kau dekat, aku cium kakak aku! " Kata Aryan.

Damien tersenyum sinis.

" Try lah kalau boleh "

Takkan berani punya mamat ni nak cium kesayangan aku gumam hati Damien.

Yakin sekali ya kamu abe.

Aryan memandang sinis ke arah bakal abang ipar nya. Eh!

Ohh, ingat aku tak berani ke huh?! Batin Aryan.

Wajah di dekatkan ke arah pipi kiri milik Aryana. Dan CUP!

satu kucupan mendarat ke arah pipi mulus milik gadis Itu.

Terkejut beruk Aryana, kus segamat.

Damien terus membulatkan matanya. BERANI KAU CIUM BABY AKU?!

baby ke babi bang?

D.A

KEADAAN didalam kereta senyap sunyi, seperti rumah yang ditinggalkan layaknya.