7. Masalah Baru

5.1K 401 13
                                    

Author POV


Adelio menatap heran teman sebangkunya, Nathan. Lio melihat temannya itu mendenguskan nafas berkali2. Apalagi ditambah muka masam dan raut kesal yang tersirat di wajah Nathan. Lio yang jengah melihat Nathan yang grusuh dalam diam, karena cowok bermata sipit itu sibuk mengetik sesuatu dengan tak sabaran di ponsel nya. Sepertinya dia sedang 'WAR' dengan sosmed mungkin, pikir Lio.

" Lu kenapa sih?! " Tanya Lio sambil menyenggol bahu Nathan.

" Nggak ada apa2, io. " Jawab Nathan seadanya.

" Yaudah kalo nggak mau ngomong! " Seru Adelio.

Entah kenapa saat itu juga Nathan menoleh dengan cepat dan mengambil tangan Adelio sambil merematnya.

" Jangan ngambek please.... " Nathan mengela nafas dengan berat, " Jadi gini... "

.
.
.

Flashback

Beberapa hari yang lalu, Nathan berjalan menuju tempat parkir di area sekolah sehabis melakukan extrakulikuler taekwondo disekolahnya. Saat itu tepat pukul 4 sore. Cowok dengan tinggi 178 cm itu dengan gantengnya menaiki motor Honda CBR150 berwarna merah berani. Salah satu kebiasaan aneh Nathan yaitu, video call Adelio sebelum ia pulang kerumahnya.

Diperjalanan, Nathan cukup santai mengendarai motornya. Bisa dipastikan, Nathan hanya melaju pada kecepatan 40km/jam. Namun entah mengapa tiba2 ia menarik rem mendadak. 

" Ouch!!! " Seru suara cewek.

" Ah sial! " Desis Nathan. Karena ulah cewek itu membuatnya hampir celaka karena disini yang salah bukan dia, melainkan cewek itu yang tiba2 menyerobot dari bahu jalan. Dia sebenarnya kesal bukan main dan sempat ingin memaki. Hampir saja ia bertabrakan, untung saja motornya tidak menyentuh seincipun body motor yang menyalip lajunya itu. Namun ia urungkan setelah melihat cewek itu terjatuh dari motornya. Nathan buru2 turun dari motor dan melihat keadaan si cewek.

" Lu nggak pa pa? " Tanya Nathan.

" Iya.. ga papa sih.. cuma lecet.. ouch.. " jawab si cewek sambil meringis perih. Nathan melihat goresan kecil di siku kiri cewek itu.

" E.. mau ke klinik? Gue.. gue yang tanggung jawab. "

" Eh.. nggak usah.. tapi.. tanganku sakit banget jadi.. bisa nggak.. kaka anterin aku ke rumah? Kayaknya aku nggak bisa nyetir soalnya perih banget. " Sanggah si cewek sambil menyibak lembut helaian rambut nya ke belakang telinga.

Sumpah demi apapun. Nathan sempat mengumpat dalam hati karenanya, melihat goresan luka yang tidak seberapa yang membuat Nathan malas. Tapi karena ia merasa ia harus peduli dengan alasan dia yang cowok disini. Nathan akhirnya menyetujuinya.

Mereka berdua akhirnya melaju dikecepatan 50km/jam setelah menaruh motor si cewek di bengkel.

10 menit berlalu, mereka melewati sebuah pertigaan cukup sepi. Tanpa mereka sadari ada segerombolan anak muda yang nongkrong dibahu jalan, tipikal anak motor. Salah satu dari mereka berseru dan dengan cepat menepuk2 bahu seorang cowok yang sedang duduk di motor Benelli berwarna hitam.

" Itu bukannya cewek lu?! " Serunya sambil menunjuk ke satu arah.

Cowok itu megerutkan dahi dan menoleh ke arah  yang dimaksud temannya. Dan benar saja, tidak lain tidak bukan. Dia melihat seorang cewek yang diyakini adalah pacarnya sedang berboncengan dengan cowok lain.

" BNGSAT! " Ucapnya sambil membanting helmnya.

" Tenang, tenang bro jangan emosi dulu... Gue tau dia bro! Dia anak Linggar. "

I'M Not A Girl !!Where stories live. Discover now