24. Sesulit ini kah?

1.4K 112 6
                                    

(baca previous chapter dulu biar ingat^^)

This chapter contains :
18+
Complicated Relationship
Obsessive
Friendship
Brother Complex

.
.
.


Author POV

*Ctak* (saklar dinyalakan)

*GASP

Betapa kagetnya Adelio..

" MAS ARS/"

Belum sempat ia menyelesaikan kalimatnya, ia tertarik masuk ke dapur. Ia merasakan tubuhnya terkena pressure tubuh sang kakak. Ia dikungkung diantara tembok dan kakaknya. Matanya membulat seakan2 ingin mengatakan sesuatu namun..

" Mas/mmphh!! "

Bibirnya dibungkam sebuah benda kenyal yang kini menekan kuat bibirnya. Arsen.. dia mencium Adelio dengan sedikit paksaan.

Adelio tahu bahwa itu adalah Arsen, tapi jujur saja dia sekarang merasa sangat ketakutan. Tubuhnya gemetaran seiring pagutan di bibirnya semakin kasar, Arsen tentu saja mengetahui hal itu dia bahkan memberontak keras untuk menghentikan apa yang ia lakukan saat ini tapi emosinya benar-benar tidak bisa dikendalikan.

Arsen mengunci kedua tangan adiknya yang memberontak. Bibirnya terus memagut bibir bawah Adelio, lidah panasnya dengan tak sopan mendesak masuk ke mulut mungil itu. Rasa manis, lembut dan panas bercampur menjadi satu. Lidah Arsen dengan lihai memutar dan meraba mulut Adelio.

Sesaat ujung lidah Adelio tidak sengaja sedikit menjulur keluar, saat itu juga Arsen mengemut lidah Adelio dengan rakus.

" akhmmphh.. " lenguh Adelio.

Arsen terus menerus mengemut lidah Adelio sampai masuk kedalam mulutnya, suara desahan samar selalu keluar dari mulut Adelio sampai2 nafas mereka habis.

*PLOP

" Aaakh.. " lenguh Adelio sesaat Arsen melepaskan lidahnya.

Mereka berdua mengambil nafas dengan tergesa dengan wajah mereka yang masih sangat dekat. Arsen melihat adiknya itu terengah2 dengan bibir yang basah dan saliva yang menetes disudut bibirnya. Mata indah itu terlihat sayu dan berair. Sangat2 indah dan sexy..

Tak tahan melihat godaan didepannya, Arsen menjulurkan lidahnya lalu menjilat permukan bibir sang adik dari belahan bawah ke atas. Tentu saja itu membuat Adelio sedikit terjengit, apa Arsen kurang puas?

*Cup

*Cup

*Cup

Adelio meremat baju sang kakak disaat kecupan2 kecil itu menyentuh bibirnya. Arsen menyeringai kecil, tangannya beralih ke wajah sang adik lalu ibu jarinya menekan bibir bawah itu.

Tanpa babibu, bibir mereka bertemu kembali dengan lidah Arsen yang langsung memasuki rongga hangat mulut sang adik. Suara kecipak akibat tindakan mereka terdengar intens. Sampai2...

" Arsen? " Suara Bu Maya terdengar mendekat dari luar.

.
.

*GASP

Tentu saja itu membuat mereka kaget bukan main, dan tak sengaja mendorong sebuah gelas hingga terjatuh ke lantai dan pecah berkeping2.

*Brak!!

Mendengar itu, Bu Maya langsung bergegas memasuki dapur dan Arsen terlihat mematung disana. Dengan panik, Bu Maya menutup mulutnya seakan tertegun.

" Mah.. " Ucap Arsen sambil tersenyum tipis.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 11 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I'M Not A Girl !!Where stories live. Discover now