-AXAS-9

2.3K 303 59
                                    

HAI KITA KETEMU LAGI!

ADA YANG KANGEN?

YOK SIAPIN DIRI KALIAN! BAKAL ADA BANYAK KEJADIAN YANG DAG DIG DUG SER DARI CHAPTER INI!

ITUNG-ITUNG SEBELUM MENDEKATI KONPLIK LAH YA AZEKKK HAHAHHA

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!

HAPPY READING!

.

Axas berjalan dengan santai menuju gudang yang berada dekat di garasi.

Banyak koleksi mobil dan motor sport miliknya dan milik ayahnya di gudang tersebut.

KREKKK...

Pintu gudang terbuka menampilkan berbagai gundukan berwarna putih.

Axas berjalan ke arah jarum 7 yang dimana terdapat motor sport nya. Ia menarik lain putih yang menutupi motor tersebut.

Terlihat sebuah motor sport berwarna hitam mengkilap dengan beberapa bagian yang berwarna putih. Terlihat misterius namun elegant. Axas sedikit menarik sudut bibirnya.

Ia memutar kunci yang sudah berada di motor tersebut, ia menaiki motor tersebut.

BRUM!

BRUMMMM!

BRUMMMMMM!

'Masih sama ternyata,' batinnya.

Axas turun dari motor tersebut dan mematikan mesin motornya. Matanya menangkap sebuah gundukan putih yang berada di pojok ruangan. Ia belum pernah membuka gundukan itu, itu milik ayahnya.

"Sekali-kali jadi anak nakal nggak papa lah ya," gumamnya lalu ia berlari kecil menghampiri gundukan tersebut.

SRET!

Kain putih itu ditarik oleh Axas, senyuman polos terpancar di wajah Axas.

Sebuah motor sport yang modelnya sudah sedikit lama namun masih saja diincar karena keberadaannya yang langka. Motor itu berwarna hitam pekat dengan campuran warna gold di beberapa bagian motor.

"Keren..." gumam Axas berdecak kagum.

Ia berjongkok melihat bagian samping body motor dengan teliti, keren. Kata itu yang cocok untuk motor ini.

"Axas, what are you doing?"

Axas dengan refleks berdiri dan langsung menghadap ke arah belakang, yang dimana terdapat ayahnya yang sedang bertelanjang dada dengan keringat yang membasahi tubuhnya. Ahh ya jangan lupakan tangannya yang dibalut sebuah kain. Mungkin ayahnya baru saja melakukan olahraga.

"Hehehe, Axas cuman mau liat motornya ayah..." jawab Axas cengengesan.

Naza hanya geleng-geleng lalu mendekat ke arah Axas.

"Udah packing?" tanya Naza tanpa menghadap ke arah Axas.

Ia fokus menatap motor sport nya yang memiliki kenangan tersendiri di masa remajanya.

-𝗔𝗫𝗔𝗦-Where stories live. Discover now