-AXAS-19

2.7K 312 140
                                    

HAI!

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!

HAPPY READING GUYS!

TYPO BERTEBARAN!

🪐

.

Tangan Zivey digenggam dengan erat oleh tangan besar milik Axas. Mata tajam milik Axas terus terusan memandang ke wajah damai milik Zivey.

Kelopak mata Zivey mulai bergerak-gerak lalu tak lama kemudian matanya terbuka, Zivey langsung disuguhi pemandangan para inti Blood yang mengelilinginya tidak lupa Axas yang duduk di sampingnya dengan tangan lentiknya yang berada di tangan kekar milik Axas.

"Baikan?" tanya Axas sambil membantu Zivey duduk di ranjang.

Zivey memegang kepalanya yang terasa begitu pening.

"Jujur sama gua, ada apa?" tanya Axas serius pada Zivey.

"Apa kalo gue jujur lo bakal percaya?" tanya Zivey ragu-ragu.

Tanpa basa-basi Axas mengangguk dan Zivey pun menarik nafas dalam-dalam.

"Cowok itu..."

"Cowok itu ngikutin gue..." ucap Zivey tidak jelas membuat sebuah kerutan terukir di dahi Axas.

"Cowok? siapa?" tanya Kasa serius.

Zivey meneguk ludahnya dengan kasar lalu tangannya meremat tangan besar milik Axas, lidahnya terasa begitu kelu.

"Nixe, dia ngikutin gue." ucap Zivey sambil memejamkan matanya merasa takut.

"HAHAHAHHA ANJIR LAWAK BANGET HAHAHAHAH..." tawa lepas Varos terdengar di ruangan itu membuat Zivey mengerutkan dahinya.

"Diem, lo gak seistimewa Zivey sampe lo bisa ketawain Zivey kayak gitu." ucap Kasa dengan dingin menghentikan tawa Varos.

"Anjir gua merinding!" ucap Sigra sambil mengelus tengkuknya.

"Sejak kapan?" tanya Axas pada Zivey.

Zivey menggelengkan kepalanya bingung.

"Nggak tau, tapi gue takut..." ucap Zivey bak anak anjing yang memohon pada majikannya.

Axas menarik Zivey ke dalam pelukannya, menyalurkan kehangatan kepada Zivey. Zivey terus menggeliat ingin Axas melepaskan dekapannya.

"Berhenti memberontak!" ucap Axas dengan tegas membuat Zivey semakin luruh terhadapnya, Zivey merengsek ke arah Axas menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik pemuda itu.

"M-mereka datang..."

"M-mereka..." gumam Zivey terus menerus.

"WOI JANGAN PADA KESINI DULU COK! GUE GIBENG SATU-SATU LU PADA!" teriak Sigra dengan berani, ia tau siapa yang dimaksud 'mereka' oleh Zivey. Ia dulu juga seperti Zivey, namun ia hanya bisa merasakan energi mereka tanpa melihatnya namun kelebihannya itu semakin memudar saat ia bertambah usia.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 01, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

-𝗔𝗫𝗔𝗦-Where stories live. Discover now