09. P&B

8 0 0
                                    

jeonvalency

"Guys, hari ini kayaknya gue bakal males deh," ucap Edylla dengan nada malas.

"Kayaknya semuanya bakal males deh hari ini kan bakal adagio," ujar Beby.

"adagio adalah gerakan yang paling menguras tenaga," ucap Saktia pelan.

"Enggak juga sih," sahut Carla.

"Hngg, iya sih.. untuk yang addicted to ballet jelas gampang susah, kalau buat yang enggak addicted banget kan susah ya," angguk tiga gadis yang menyetujui pernyataan Edylla.

Usai "misuh-misuh" tentang adagio, gadis-gadis ini selesai membahas dan sampai di kelas balet secara bersamaan.

Gadis-gadis pun mulai bersiap untuk kelas. Carla yang sibuk memasang soft shoes-nya, Edylla dan Beby yang sibuk pemanasan kecil, Saktia sibuk memasang aksesoris balet ke tubuhnya, dan Amaranth sibuk mengurus sepatu baletnya.

Tiba-tiba datang seorang laki-laki yang menarik perhatian para gadis-gadis yang ada di kelas itu. Perlahan ruang kelas mulai ramai suara bisik-bisik. Jelas, suara yang dibuat para gadis yang membahas laki-laki itu.

Carla bingung dan memandang sahabat-sahabatnya seakan mencari jawaban dari mereka yang mungkin tahu akan laki-laki itu. Tapi, hanya gelengan kepala yang menjawab, yang artinya tidak ada yang tahu siapa laki-laki itu.

"Benna, itu siapa sih? Kayaknya prima banget disini," tanya Carla kepada Benna yang ada di sampingnya.

"Cowo itu? Gue pikir lo tau, La. Dia Juno Loranov, soloist dancer di VBDS." jelas Benna.

"Udah lama disini?" Benna mengangguk, "Lebih lama dari lo deh. He joined this school since 20 year ago, kalau lo kan baru 15 tahun disini,"

"Okay Thankyou, Ben." Carla terkagum mendengarnya, tapi seketika dia termenung.

narasi archive ! (for my au)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang