44. BIIL

24 1 0
                                    

Suasana backstage yang riuh karena semua penari yang terlibat berkumpul untuk melakukan last bow mereka. Lanaura sudah bersiap dengan Jyden, tapi yang jelas mereka mendapat giliran terakhir di last bow karena mereka pemeran utama di pentas kali ini.

"Cie, last bow nih," ucap Jyden menjahili Lanaura. Lanaura hanya mengangguk-angguk kecil.

"Hei, ngelamun ya? Santai dong," ujar Jyden lagi.

"Hah? Enggak, gue lagi liatin itu yang di panggung," balas Lanaura.

"Itu Kak Zelo ganteng banget ya, Den?"

"Biasa aja," jawab Jyden dengan muka sok cool.

"Cemburu, Den? Santai kali, kan gue cuma bilang dia ganteng, belum tentu bisa gue pacarin." ujar Lanaura. Jyden hanya mengangguk, sepertinya dia masih cemburu.

Perlahan, suara di backstage mereda. Banyak yang sudah melakukan last bow mereka. Kini tersisa beberapa pemain, baik second lead cast hingga main cast.

"Bentar lagi gue sama Gwynn, abis itu Alkina sama Kei, terakhir Lo berdua," ucap Arinya sambil menunjuk nama-nama yang dia sebut.

"Salah kocak, Kina sama Kei dulu. Abis itu baru lo sama Gwynn, terakhir gue," ucap Lanaura meralat ucapan Arinya.

"Oh iya, sorry lupa hehehe," ucap Arinya terkekeh.

"Ya udah gih, siap-siap Kina sama Kei," ucap Gwynn.

~~ BIIL ~~

Sekarang giliran Jyden dan Lanaura yang akan melakukan last bow mereka.

"And, this is our main cast. Our Romeo and Juliet, Please welcome Jyden Nelson and Lanaura Verynka.."

Mendengar namanya dan pasangannya disebut, Jyden langsung memegang tangan Lanaura sambil tersenyum. Lanaura menatap Jyden dan membalas senyumannya.

"Yuk, udah dipanggil tuh," ucap Jyden. Lanaura membalasnya dengan anggukan.

Perlahan suara sepatu terdengar. Itu suara dari pointe shoes milik Lanaura. Jyden dan Lanaura berlari kecil menuju ke tengah panggung. Jyden dan Lanaura bersamaan membungkuk pertanda berterimakasih kepada penonton.

"inilah seluruh pemain dan crew dari pertunjukan Romeo and Juliet. Terima kasih telah menyaksikan tarian kami, sampai jumpa di lain waktu," ucap narator kepada penonton di tengah ramainya suara tepuk tangan penonton.

"Sebentar.. ada sesuatu yang ingi saya sampaikan," ucap Miss Aura mengambil alih.

"Jadi hari ini... Our Juliet have her day, she is birthday right now," lanjut Miss Aura sambil menatap Lanaura memberi kode.

Lanaura yang menyadarinya langsung mendekat ke arah Miss Aura. Sorakan dan tepuk tangan penonton semakin ramai, bahkan ada yang berteriak mengucapkan selamat ulang tahun untuk Lanaura. Lanaura membungkuk mengucapkan terima kasih.

Di barisan pemain, Arinya memberi sebuah buket bunga kepada Jyden untuk diberikan kepada Lanaura.

"Gih, kasih Lanaura. Sekalian confess," ucap Alkina di ikuti anggukan Gwynn, Arinya dan Keiyona.

Jyden menatap buket bunga itu dan menghembuskan napas pelan. Lalu Jyden berjalan mendekat ke arah Lanaura.

"Oke, untuk Jyden apakah ada yang ingin disampaikan?" tanya Miss Aura kepada Jyden dan dibalas anggukan dari Jyden. Miss Aura pun memberikan microphone yang ia pegang kepada Jyden.

"Buat Lanaura, selamat ulang tahun. Semoga panjang umur, sehat selalu, sukses karir dan baletnya," ucap Jyden. Jyden menjauhkan microphonenya lalu menghembuskan napasnya. Jyden deg-degan untuk mengungkapkannya.

"Lana..." jeda Jyden, "aku suka sama kamu. Sejak kita latihan sebelum audisi pentas ini." Lanaura terkejut mendengar penuturan Jyden.

"Kamu mau enggak jadi pacar aku?" tanya Jyden kepada Lanaura.

Lanaura mengangguk, "iya aku mau."

Lanaura dan Jyden saling tersenyum. Jyden memberikan buket bunga kepada Lanaura dan memeluknya. Tepukan tangan penonton semakin kencang pertanda mereka senang. Pemain dan crew yang ada di panggung ikut bertepuk tangan.

"Makasih ya," bisik Jyden di tengah pelukannya dengan Lanaura. Lanaura hanya tersenyum dan mengeratkan pelukan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

narasi archive ! (for my au)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang