Karena detik yang berlalu akan menjadi kenangan. Jangan remehkan kebersamaan sebelum waktu mengajarimu arti sebuah kehilangan dan kamu hanya bisa menyalahkan keadaan.
🥀
"Kalau Nav minta sama Allah buat ketemu dan sama-sama terus sama bunda, boleh?"
Gizca berdeham pelan mendengar pertanyaan adiknya barusan. Akhirnya ia menarik napas panjang sebelum ia menjawab pertanyaan itu.
"Nav, Nav sadar gak sama pertanyaan itu?"
"Sadar. Nav sadar, Kak. Nav sering minta sama Allah biar Allah mau bikin Nav ketemu sama bunda dan sama-sama terus sama bunda," jawab Navya.
"Enggak boleh! Nav gak boleh kayak gitu. Masih ada ayah, masih ada kak Gizca, kak Dizcha, kak Nevan, kak Sekala, kita ada di sini buat kamu."
"Kak-"
"HALO, GUYS! I AM COME AND WILL CREATE A COMPETITION HERE!"
"BERISIK!"
Kesal perkataan adiknya terpotong membuat Gizca refleks berteriak. Suara seseorang itu selalu berhasil menciptakan keributan di rumah ini.
"Anak lo lagi tidur tapi lo masih bisa teriak, waras lo?" tanya Gizca.
YOU ARE READING
𝐀𝐛𝐨𝐮𝐭 𝐍𝐚𝐯𝐲𝐚 𝐟𝐨𝐫 𝐃𝐚𝐝
Teen Fiction𝐊𝐨𝐩𝐢 𝐬𝐞𝐦𝐩𝐮𝐫𝐧𝐚 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐩𝐚𝐡𝐢𝐭𝐧𝐲𝐚. 𝐁𝐞𝐠𝐢𝐭𝐮 𝐩𝐮𝐧 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐢𝐭𝐚, 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐦𝐞𝐬𝐭𝐚. - 𝐀𝐛𝐨𝐮𝐭 𝐍𝐚𝐯𝐲𝐚 𝐟𝐨𝐫 𝐃𝐚𝐝 🥀 Bagai langit sore yang disertai dengan cahaya jingga...