08

115 21 2
                                    

Happy reading.

Jangan lupa di follow dulu atau simpan di Library.




Hari sudah pagi, sinar matahari masuk lewat jendela membuat silau mata.

Bright terbangun duluan mendengar tangisan Levin di box bayi nya. Win juga terbangun duduk sejenak memegang ponselnya yang ada di nakas.

Levin mulai tenang, Bright pun menaruh nya lagi di box bayi agar tidur lagi. Win memesan makanan online di hentikan oleh suaminya.

"Ngapain Winnie?"

"Mau pesan mam aku lapar jadi beli caja"

"Jangan beli Winnie, ini permen untukmu aku yang akan memasak makanan. Winnie tunggu saja sambil makan permen nya."

"Ndda mau itu tidak buat perutku kenyang phi."

"Yakin ga mau nih? Ya sudah aku habiskan saja kalau begitu. Kalau bosan menunggu ku memasak lebih baik main saja sana."

"Iya deh main sama Levin juga seru."

Win merawat Levin dengan baik juga telaten lalu mengajak nya bermain. Gemas melihat bayinya Win menoel pipi gembulnya.

"Jangan begitu itu bukan mainan. Kasihan Levin nya" ucap Bright yang berjalan kedapur dengan memakai apron.

Win cemberut lalu bermain balon dengan Levin yang tertawa senang bersamanya.

Bright menyiapkan makanan membuat yang enak dengan mengikuti yang tertulis di buku resep makanan.

Awalnya susah dan bingung tapi terus berusaha sampai jadi, membuat nya dengan penuh. Makanan nya jadi Bright mencoba nya dulu sebelum di siapkan.

Win lelah bermain pun membaca kan dongeng saja untuk Levin. Tapi si bayi malah rewel tidak mau terus terus an berbaring.

Win pun menggendong nya memberikan satu mainan yang di pegang tangan kecil Levin.

Makanan jadi pun menata nya di meja makan dengan rapi. Bright memberi makan  dan minum juga pada hewan peliharaannya.

"Winnie ayo makan ini sudah jadi kemarilah" kata Bright memanggilnya.

Win datang mendudukan Levin di baby crib dengan mainan nya. Keduanya pun memakan makanan nya dengan lahap sesekali menggoda Levin agar tidak bosan.

"Enak phi sedikit asin dan manis tapi lumayan lah tidak buruk juga"

"Makasih saran nya aku akan mencoba memasak nya lebih lezat lagi." Kata Bright sembari mengelus rambut istrinya lembut.

Setelah makan hingga kenyang, Win mengambil piring dan gelas yang berada di meja lalu ke wastafel mencuci nya hingga bersih.

Bright menggendong Levin berjalan jalan di sekitar luar rumah untuk berjemur agar dapat vitamin dan menyehatkan tubuh.

Tapi Win malah asyik bermain dengan Bentley dan Cartier. Juga mengelusi tubuh nya Ame dengan lembut.

Levin tertawa senang bersama daddy nya, bahkan jika bosan tangan nya meraung raung ingin sesuatu yang berbeda.

"Oh, sudah kah"

"Ya sudah, ku juga memberitahu nya hewan yang lewat tadi lucunya Vin tersenyum girang"

"Benarkah? Putraku yang tampan bersenang senang ya seru banget huh iya ya" kata Win mengajak bayi nya berbicara, yang di balas ocehan hingga air liur nya menetes lalu di usap dengan tissue basah perlahan.

Bright tersenyum bahagia, tak menyangka jika akan sebahagia ini bersama orang yang di cintainya.

Juga menyesal dulu meninggalkan Win sendirian hanya demi seorang wanita jahat dan peduli pada diri sendiri.

grateful to have youWhere stories live. Discover now