Akhir bahagia

1.7K 127 14
                                    

Beberapa tahun kemudian...

       Nanon tersenyum lebar melihat orang orang yang sangat ia rindukan datang menjemputnya ke bandara. Ia melangkah ringan mendekati mereka. Nanon baru saja menyelesaikan pendidikan S1 nya di Jepang.

       "Selamat datang sayang." Tay merentangkan tangan dan memeluk Nanon erat erat. Sementara itu Nanon tersenyum pada 2 orang laki laki di samping ayahnya. Laki laki yang sudah ia anggap seperti keluarga sendiri.

       "Papa, Kangen." Nanon beralih pada New dan memeluk laki laki yang kini ia panggil dengan sebutan papa. New membalas pelukan Nanon dan mengelus punggung anak itu.

       "Lo ngga mau meluk gue Non?" Kini giliran Pluem yang berbicara. Nanon menggeleng dan tersenyum jahil.
       "Gue bela belain ngebut kelarin pekerjaan biar bisa ikut jemput lo tau."
       "Ck, Yaudah sini."

       Nanon memeluk Pluem dan menggelitiki pinggangnya. Mereka berdua tertawa lepas setelah cukup lama tidak bertemu.

       Usai menjemput Nanon, Tay memutuskan untuk mengadakan acara makan malam dalam rangka menyambut kepulangan Nanon.

       "Ayah yang bener aja. Aku tiap hari makan makanan jepang, Masa pas pulang diajak makan di restoran jepang juga." Keluh Nanon. Ia terus bergelayut pada New.

       "Ya itu kan kamu, Kalo kita mah jarang makan makanan jepang. Justru ayah ajak kesini biar kamu ngga kaget, Kan perut kamu udah biasa sama makanan jepang."

       Meski menggerutu, Pada akhirnya Nanon juga turut menikmati makanan jepang yang dipesan ayahnya. Nanon menceritakan kehidupannya sebagai mahasiswa di Jepang.

~~~

       "Non, Liat jas gue yang digantung di belakang pintu ngga?" Tanya Pluem. Nanon yang sedang bercermin hanya menggeleng.

       "Ih kemana sih, Mau gue pake." Pluem masih ribut mencari jas nya.
       "Lo lupa narohnya kali. Atau masih lo laundry belum diambil."
       "Udah gue ambil dari seminggu yang lalu. Gue inget banget digantung disini, Semalem masih ada kok."

       Pluem keluar kamar dan bertanya pada New yang sedang memakaikan dasi untuk Tay.

       "Papa liat jas yang ada di belakang pintu kamar aku ngga?" Tanya Pluem.
       "Oh jas itu, Papa bawa ke laundry sama baju baju kotor Nanon."

       Pluem mengacak rambutnya frustasi. Ia sudah menyiapkan jas itu dari jauh jauh hari untuk acara yang akan ia hadiri hari ini.

       "Ngga papa Pluem, Pake jas ayah aja." Ujar Tay, Ia tahu Pluem pasti kecewa karena New membawa jas itu ke laundry tanpa sepengetahuannya.

       Drama jas itu berakhir dengan Pluem yang meminjam jas Tay. Mereka berempat pergi ke sebuah gedung tempat acara tersebut diselenggarakan.

       "Bunda..." Mata Nanon berkaca kaca saat melihat bundanya tampil cantik hari ini dengan gaun cokelat. Di sampingnya ada Kay dengan warna pakaian yang senada.

       Nanon menghampiri Namtan dan memeluk wanita itu. Hari ini adalah hari pernikahan Namtan dan Kay. Nanon yang tak mau melewatkan momen penting ini memutuskan untuk pulang, Beberapa hari setelah wisuda.

       "Bunda pikir Nanon ngga bakal pulang. Kemaren bunda tanya ke ayah kamu, Katanya kamu masih di Jepang." Ucap Namtan.

       "Hehehehe, Aku sengaja rencanain ini buat ngasih surprise ke bunda. Bunda hari ini cantik banget."
       "Kamu juga ganteng banget, Bunda sampe pangling."

       Setelah melepas pelukan dengan Nanon, Namtan berhadapan dengan Tay, Mereka berdua lantas berpelukan. Kini Namtan telah menemukan kebahagiaannya sendiri. Sahabat kecilnya itu sekarang bersama orang yang tepat.

       "Selamat ya Namtan, Semoga kamu bahagia selalu."
       "Makasih Tay, Kamu dan New kapan nyusul?"

       "Nunggu dilegalin." New menyeletuk dari belakang. Mendengar itu Namtan tersenyum.
       "Jangan khawatir New, Nikah itu cuma formalitas." Tutur Namtan.

       Mereka semua menikmati pesta pernikahan yang digelar oleh Kay dan Namtan. Hari hari yang sulit telah berlalu, Yang tersisa kini hanya tawa dan senda gurau.

       Selalu ada hikmah dibalik semua kejadian, Meski kejadian yang sangat tragis sekalipun. Ini mungkin belum berakhir, Jalan yang harus orang orang hebat ini lalui masih sangat panjang. Namun dengan pengalaman yang masing masing peroleh, Mereka dapat menjalani hidup lebih baik dari hari kemarin.

TAMAT


  
 

     Halo, Akhirnya selesai juga cerita ini. Aku mau ngucapin terima kasih buat semua orang yang bersedia ngikutin dari awal sampe akhir, Ngasih vote dan komen yang mendukung banget. Maaf kalo ngga sesuai sama ekspektasi kalian dan banyak kesalahan dalam penulisan. Aku mau tau dong pendapat kalian tentang cerita ini dan barangkali mau request couple untuk cerita selanjutnya bisa banget komen aja, See u next time !

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 23, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

RESTU ( END )Where stories live. Discover now