31. Chapter Tiga Puluh Satu

44.2K 6.9K 84
                                    

"""
Happy Reading
"""

  "Dor.."

Zein terkejut ketika Aroon tiba-tiba mengejutkanya. Pria itu berdiri di belakang Zein, menepuk bahu istrinya.

Zein menggeleng, melipat sajadah yang baru saja di pakai untuk shalat maghrib lalu berniat membuka mukena.

"Mau ngapain?" tanya Aroon memegang tangan Zein.

"Habis shalat, mau lepas mukena."

"Enak aja main lepas. Sini murojaah dulu."

Aroon menarik lembut tangan Zein, mendudukkan dirinya pada sofa yang ada di kamar. Pria itu kemudian duduk di hadapan Zein.

"Nanti aja ya, murojaah-nya," ucap Zein mengusap tangan Aroon lembut.

Bukan apa, mood Zein sedang tidak baik kali ini dan jika sudah seperti itu, Zein biasanya akan kesulitan untuk murojaah.

"Enggak, sekarang," perintah Aroon mutlak.

"Nanti habis isya', janji deh."

"Habis isya' aku ada pengajian di masjid. Nggak akan sempat."

Zein mengembungkan pipi kesal, Aroon yang melihatnya dibuat gemas lalu mengapit hidung Zein.

"Ayo, sebentar doang kok."

Menghembuskan napas, Zein lalu turun dari sofa. Duduk di bawah lantai, tanganya ia letakkan di atas paha suaminya yang masih terbalut sarung, pria itu baru pulang dari shalat berjamaah di masjid.

"Duduk di atas Zein, dingin."

Zein menggeleng lalu mendongak, "Mau surah apa?"

"Terserah kamu," ucap Aroon lembut lalu mengusap kepala istrinya penuh kasih sayang.

"Yaudah surah Al Zalzalah," ujar Zein, memainkan kancing baju suaminya.

"Pendek banget," gumam Aroon.

"Nggak apa-apa pendek. Yang penting kamu terguncang."

"Hah, apanya yang terguncang?" tanya Aroon refleks.

"Al Zalzalah artinya goncangan. Kalau kamu dengar aku baca surahnya. Hati kamu akan terguncang."

Aroon tertawa renyah, menyentil kening Zein membuat wanita itu meringis.

"Percaya diri sekali, Anda."

Zein tidak menggubris perkataan Aroon barusan, wanita itu lebih memilih mengusap keningnya.

"Sakit tauu."

Aaron menunduk.

Cup

Satu kecupan mendarat di kening Zein membuat wanita itu mematung.



***


PART DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN

Dalam Setiap Lafal (TERBIT)Where stories live. Discover now