Let Me Love You The Way You Love Me

6.4K 366 49
                                    

Trigger Warning : This story may contains violent scene, also mention of weapon and blood. Proceed with caution

Author's note : Ini pertama kalinya aku nulis FF dari novel org, biasanya aku cuma buat AU atau FF dari tokoh idola/artis aja. Semoga hasilnya memuaskan dan aku gak OOC

Cerita ini semi baku/formal (narasi baku convo non baku). Untuk cerita selanjutnya, aku akan mencoba menulis full baku/formal

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Delapan bulan sudah berlalu sejak peristiwa tragis antara main family dan second family. Banyak yang terjadi selama beberapa bulan berlalu, mulai dari Vegas yang koma selama satu bulan lamanya, Venice yang lahir dan ditinggalkan begitu saja oleh ibu kandungnya, Macau yang kondisi mentalnya mulai membaik, serta Pete yang kini menjadi penanggung jawab tiga bersaudara itu.

Setelah kepergian Tuan Kan, Vegas yang ingin lepas dari main family nyatanya masih tidak bisa menjauh dari mereka. Pria dengan wajah tegas itu masih terikat dengan keluarga pamannya itu, karena Venice yang menjadi kesayangan para sepupunya, dan juga karena Tankhun yang tidak rela jika Pete menjauh darinya. Hubungan keluarga mereka tampak lebih hangat dari sebelumnya sejak kehadiran Venice.

Vegas masih bekerja di bawah main family, dengan Kinn dan Porsche yang juga mengurus bisnis keluarga. Beberapa usaha ilegal yang dulu dijalankan oleh ayah Vegas tidak dilanjutkan karena bertentangan dengan usaha keluarga utama, dan Vegas tanpa banyak protes menuruti apa yang diperintahkan pamannya. Ia tidak peduli, yang penting dirinya masih bersama dengan keluarga kecilnya.

Sejak memutuskan untuk bersama Vegas, Pete benar-benar mencurahkan dirinya seratus persen untuk mengurus pria yang dia cintai dan keluarganya. Pete mengurus bayinya, Venice, dengan penuh cinta, bertekad untuk membesarkan putranya agar tumbuh menjadi pria yang baik dan tidak kurang kasih sayang. Ia juga mengurus Macau dengan baik, memastikan bahwa mental remaja itu baik-baik saja, dan ia bisa tumbuh menjadi pria yang lebih baik dari kakaknya. Pete juga selalu memastikan kondisi Vegas baik-baik saja dimanapun Vegas berada.

Delapan bulan berlalu, dan Venice kini sudah mulai bisa merangkak dan mulai belajar berjalan. Bayi yang tumbuh dengan baik di bawah asuhan Pete itu kini tak pernah bisa lepas dari pengawasan papanya. Bocah mungil itu selalu ingin merangkak kemanapun, mengeksplorasi hampir setiap sudut rumah, bahkan hingga ke kolong meja. Demi melindungi putranya yang mulai aktif, Vegas dan Pete bahkan sampai mengganti perabotan rumah mereka agar tidak melukai Venice kecil yang suka merangkak dengan cepat. Bahkan rumah keluarga utama juga mengganti beberapa perabotan, atas permintaan Tankhun dan Porchay.

Pete cukup senang dengan perubahan atmosfer antara keluarga utama dengan keluarga Vegas, tidak ada lagi ketegangan yang selalu ia rasakan saat masih menjadi kepala pengawal dulu. Namun ia juga rindu dengan momen saat dirinya masih menjabat sebagai bodyguard, bukan dengan perselisihan antar dua keluarga, tapi dengan segala kegiatan dan aktivitasnya dulu. Jabatannya sebagai kepala pengawal, tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya, rasa excited yang ia rasa saat harus berkelahi demi melindungi atasannya, Pete merindukan semua itu.

Terkadang Pete ingin ikut menemani Vegas bekerja, seperti Porsche yang sering mendampingi Kinn bekerja. Ia iri dengan Porsche yang masih dipercaya melindungi Kinn, yang bisa menjaga orang yang dicintai secara langsung, yang mempercayakan dirinya kepada kekasihnya saat mereka bertarung. Pete iri, karena Vegas tidak pernah memberikan kepercayaan itu padanya.

Sebelumnya Vegas selalu beralasan bahwa Venice masih kecil, putra mereka masih membutuhkan Pete untuk menjaganya, dan Pete juga tidak mempercayakan babysitter atau siapapun selain keluarga dan Nop untuk mengasuh Venice. Pete masih bisa menerima alasan itu, karena selain Vegas, Venice juga adalah prioritasnya. Namun kini saat Venice sudah lebih besar, dan sepupu serta adiknya sudah bisa dipercaya mengasuh Venice, Pete merasa Vegas masih belum mempercayai dirinya untuk mendampingi kekasihnya itu.

VegasPete StoryWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu