"𝐌𝐚𝐬𝐚 𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐣𝐚𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐫𝐭𝐢 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐡𝐚𝐦𝐢, 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐢𝐤𝐡𝐥𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧, 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐣𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐣𝐮 𝐦𝐚𝐬𝐚 𝐝𝐞𝐩𝐚𝐧."
-gladisVote&Comen
Wajib 😭👍>•<
Ini part sedikit panjang . Santai aja bacanya... Sambil nyemil and dengerin lagu melow.💚💚
_______________________________________________
*ᴿᵘᵃⁿᵍ ᵏᵉˡᵘᵃʳᵍᵃ.
Gladis, Jeno , Maudy dan Mark sudah berkumpul di ruang keluarga. Pukul 07.00 malam tadi mereka sudah makan malam sekarang mereka berkumpul. Gladis yang makan cemilan sambil menonton televisi dan Jeno yang menonton tv bersama Gladis. Maudy yang duduk di sofa sambil membaca-baca majala sedangkan Mark membaca berkas kantornya. Walau libur untuk beberapa hari dia juga harus mengontrol pekerjaannya.
Jeno yang melihat Gladis mulai bosan , dia mengajak Gladis ke taman belakang rumahnya.
"Dis ikut gw" tawar JenoGladis menoleh ke arah Jeno dan mengangkat alis nya 'kenapa?' tanpa menjawab.
"Nyari angin, bosen nonton tv Mulu" jawab Jeno.
Gladis berfikir sejenak, lalu ia menginyakan ucapan Jeno.
"Bun Gladis sama Jeno ke taman belakang yah, bosen nonton tv mulu" ucap Gladis pada Maudy
Maudy yang melihat itu , hanya mengangguk kan kepala. Lalu Gladis dan jeno berlalu ke arah belakang rumah.
*Banyangin aja itu taman belakang rumah.
Jeno dan Gladis tiba di taman belakang rumah. Di sana mereka duduk bersama melihat sekitar tanaman-tanaman yang di tanam Maudy. Begitu indah dan asri. Keduanya Masi belum memulai percakapan. Sampai 2 menit berlalu .
Jeno malah memperhatikan wajah Gladis. Sampai-sampai melamum . Kalau di liat-liat Gladis itu cantik dan kulit nya putih , matanya indah , hidungnya mancung dan tubuhnya yang ideal, Tinggi yah tidak pendek juga. Definisi cewe cantik si. Tapi sayang nya belum menjadi miliknya saja....
YOU ARE READING
𝐆𝐋𝐀𝐃𝐈𝐒
Short Story{𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐀𝐊𝐔𝐍 𝐀𝐔𝐓𝐇𝐎𝐑 𝐓𝐄𝐑𝐋𝐄𝐁𝐈𝐇 𝐃𝐀𝐇𝐔𝐋𝐔} ____________________________ "𝚈𝚘𝚞 𝚊𝚛𝚎 𝚖𝚒𝚗𝚎 𝙶𝚕𝚊𝚍𝚒𝚜" ?? ____________________________ "𝚃𝚊𝚙𝚒 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚜𝚊𝚞𝚍𝚊𝚛𝚊..." "Persetan dengan itu!" ____________________...