-spesial chapter 1

2.5K 275 107
                                    

Telat bngt ya kan wkwk, tapi gass ajalahhh

Sunoo mengusap matanya yang terasa lelah, dia lantas melihat jam di tangannya, sedikit terkejut dengan fakta bahwa dia sudah duduk di teras rumah dengan laptop di pangkuannya lebih dari lima jam lamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunoo mengusap matanya yang terasa lelah, dia lantas melihat jam di tangannya, sedikit terkejut dengan fakta bahwa dia sudah duduk di teras rumah dengan laptop di pangkuannya lebih dari lima jam lamanya.

Merasa jika seluruh badannya pegal, dia kemudian sedikit meregangkan tubuhnya, lalu meminum secangkir teh yang sudah dingin, akibat dibiarkan begitu saja di sampingnya.

Setelah merasa puas dengan pekerjaannya, dia langsung menutup laptopnya, tanpa sadar setelahnya dia malah melamun menatap gelapnya langit di malam hari, namun tetap indah dengan bintang dan bulan sabit yang menghiasinya.

Perasaan itu kembali datang, namun dia hanya bisa mengulas senyum di bibirnya dan berkata tanpa ragu, "gue kangen hehe, lo juga gak, ki?"

Tiba-tiba kepalanya mendapat tepukan cukup keras dari belakang, "dia gak kangen sama lo, cuman kangen sama gue," kata Jungwon sambil tertawa.

"Lama-lama lo bakal gue usir dari rumah, ya! Nyebelin," ketus Sunoo.

"Emangnya ini rumah bokap lo?!"

"Gue tempeleng nih ya!"

"Canda, neng," kekeh Jungwon.

Bukannya marah, Sunoo malah diam. Rasanya seperti- deja vu.

"Lah gue kira bakal marah, lo gak sakit, kan?" tanyanya sambil memeriksa suhu badan Sunoo yang langsung ditepis oleh saudaranya itu.

Keadaan malah mendadak hening, Sunoo larut dalam pikirannya, sedangkan Jungwon diam menatap Sunoo dari samping. Setelahnya dia terkejut karena Sunoo tiba-tiba menatapnya balik, untung Jungwon bukan tipe yang mudah salting.

"Won, lo kepikiran gak sih, kita sekarang udah mulai pada jauh, walau pada hakikatnya masih satu rumah, tapi kayak beda aja gitu," ucap Sunoo setelah beralih menatap langit, lagi.

Jungwon bergumam, "eummm ya, mungkin? Bang Hee bentar lagi nikah, bang Jay sibuk kerja di kantor bantu bang Hee, bang Jake bantu bang Sunghoon yang sibuk ngurus agensinya yang bakal debutin boygroup tahun ini, dan gue pelatihnya loh, wah didikan gue bakal debut," ucap Jungwon dengan wajah yang bangga, namun kesannya malah sombong dimata Sunoo, sehingga dia menatap saudaranya itu dengan sinis.

"Biasa aja natapnya!" dia sedikit mendorong wajah Sunoo agar memalingkan pandangannya, "eh lain kali kita dateng ke agensinya bang Sunghoon, yuk! Seru loh," ajak Jungwon.

"Hm, eh lo udah selesai baca novelnya?"

"Udah dong, gila sih lo emang berbakat banget nulisnya, gak nyangka itu udah jadi novel ke-lima aja," ujar Jungwon sambil menepuk pundak Sunoo dengan bangga.

Sunoo yang disanjung tentu saja tersenyum bangga, "iya dong, siapa dulu!"

"Tapi noo," Jungwon berhenti sejenak, membuat Sunoo menatapnya dengan kedua alis yang terangkat, "sejujurnya ini novel terbaik lo, karena berhasil jadi obat buat rasa rindu gue."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ⓗⓞⓜⓔ : Ni-ki ᶠᵗ ᴱⁿʰʸᵖᵉⁿTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang