Dibawah gemuruh hujan lebat seorang wanita berjalan tak tentu arah. hidupnya hancur dengan tuduhan perselingkuhan yang membuat wanita itu diusir dari rumah dengan cara yang hina. bahkan sang suami tak berniat menolong meski seluruh keluarganya menye...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aaaaaaaaaa!!!!
Rose menjerit melihat Johnny keluar kamar mandi hanya dengan handuk yang melingkar di pinggangnya memperlihatkan tubuh atletisnya membuat Rose secara refleks menutup matanya.
"Ma-maafkan aku Rose, aku lupa kalau ini masih dirumah mu" ucap Johnny malu.
"Cepat pakai pakaian mu!" Rose menyodorkan pakaian bersih milik Johnny yang pernah pria itu tinggalkan dirumahnya dengan satu tangan masih menutupi matanya.
"Terimakasih" Johnny menerima pakaian yang diberikan Rose. setelahnya ia kembali memasuki kamar mandi untuk memakai pakaiannya.
"Dasar ceroboh. bukankah sangat berbeda, kamar mandi miliknya dengan kamar mandi dirumahku?!" ucap Rose tak habis fikir.
Sedangkan Johnny tertawa malu mengingat kebodohannya. bagaimana bisa dirinya lupa masih berada dirumah Rose, keluar kamar mandi hanya menggunakan handuk yang melingkar di pinggangnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kenapa dia begitu menggemaskan hanya karena melihat tubuhku?" ucap Johnny gemas, saat Rose menutup matanya hanya karena melihat tubuh bagian atasnya tak memakai pakaian.
"Daddy, kenapa senyum-senyum?" ucap Jeno membuat Johnny tersadar dengan apa yang dilakukannya.
"Ah'– Daddy hanya mengingat sesuatu yang lucu"
"Apa itu, Dad?" tanya Jeno penasaran.
"Jeno tak perlu tahu. Ayo, kita bantu Bunda memasak?" Johnny menggendong Jeno menuju dapur.
"Ayo, Dad!"
Disana sudah ada Sooji yang duduk manis dikursi meja makan.
"Rose, apa perlu aku bantu?" tanya Johnny dengan mendudukkan Jeno disamping Sooji.
"Tidak perlu, semuanya sudah selesai"
"Ah' baiklah"
"Duduklah, kita mulai sarapannya"
"Ya" Johnny menarik kursi duduk disana. Johnny tersenyum melihat Rose dengan telaten mengambilkan makanan untuk Jeno dan Sooji.
