Chapter 22

69 6 1
                                    

Mulan POV

Mereka kini berada di ruang pertemuan. Fan Bi dan Mulan memutuskan untuk segera menghadap Ketua Ma untuk menyampaikan apa yang mereka lihat di atas bukit dan berita yang mereka dengar dari desa.

"Ketua Ma... Jika apa yang dikatakan oleh warga desa itu benar... Maka desa itu akan dijadikan jebakan oleh pihak musuh..." sahut Fan Bi,

"Mereka menyembunyikan informasi itu dengan baik... Rencana mereka sangat rapi..." sahut Yu Jie,

"Akses keluar masuk desa pun sangat terbatas... Semua pria baik itu pekerja, petani dan pedagang semua diperiksa..." umum gadis itu,

"Mereka tidak memeriksa wanita?!" seru Ketua Ma terkejut,

"Mungkin mereka merasa kami bukan ancaman...

Jadi mereka tidak memeriksa kami saat kami masuk ke desa..." kataku,

"Mulan..." tegur Yu Jie, tahu kemana arah pembicaraanku,

"Aku harus mengatakan ini pada mereka Kak..." kataku meyakinkannya,

"Bagaimana kau bisa melewati pasukan musuh? Mereka menjaga perbatasan hutan, desa dan bukit..." sahut Ketua Ma,

"Aku tahu kau memiliki akses jalan pintas... Kau bisa membantuku...

Fan Bi bilang... Jika perang datang,  maka bukan hanya warga desa yang akan kesusahan. Kalian juga..." kataku, "Jika aku bisa menjangkau teman-temanku... Kami bisa mengalahkan mereka..."

"Nyonya Ma... Dia benar... Tanpa mengetahui perangkap ini, mereka akan datang ke desa. Dan desa itu akan menjadi tempat pertumpahan darah...

Akan banyak korban tak berdosa..." sahut Fan Bi setuju,

"Jika aku bisa mengatakan informasi ini pada tentara kerajaan... Kita bisa membuat mereka mengambil jalan memutar. Menghindari desa dan langsung menuju titik perkemahan musuh melalui jalan gunung.

Akan butuh waktu lebih lama... Tapi mereka bisa melakukannya!" jelasku padanya.

Ketua Ma nampak berpikir sejenak. Aku tahu rencanaku masuk akal. Strategi itu bisa berhasil, asal Ketua Ma mau membantuku.

"Tapi ukuran perkemahan itu sangat besar... Bagaimana bisa mereka melakukannya?" tanya Yu Jie,

"Aku bisa membantu dari dalam..." putusku,

"Apa maksudmu?" tanya Ketua Ma bingung,

"Aku akan menyabotase perkemahan itu di malam penyerangan... Itu akan membuat mereka teralihkan...

Dan sisanya, tentara kerajaan bisa menyelesaikannya..."

Brak...

Yu Jie berdiri dan menggebrak mejanya dengan lumayan keras.

"Mulan! Itu terlalu berbahaya..." seru Yu Jie memperingatkan, Ketua Ma dengan cepat menyentuh bahunya demi menenangkan wanita itu,

"Istriku benar... Jika mereka menyadari siapa kau..."

"Mereka takkan menyadarinya... Aku akan masuk sebagai wanita..." selaku,

"Mereka takkan mengijinkan sembarang wanita masuk ke dalam sana..." sahut Ketua Ma,

"Penari..." tambah Yu Jie, seolah membaca isi pikiranku, "Kau ingin masuk kesana sebagai penari..."

"Benar..."

"Hua Mulan! Kau tak mengenal pria... Mereka akan..." seru Yu Jie,

"Aku tahu! Aku tinggal bersama ribuan pria di barak itu Kakak... Aku tahu apa resikonya..." kataku keras kepala,

Mulan... The Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang