33. Kembalinya Dia

1.1K 85 10
                                    

Hallo Readers!!!

nungguin lanjutan ceritanya ngga nih?

Komen dong menurut kalian gimana sama cerita ini:(












Deg

"Ngga ngga mungkin itu dia" Ucap Alika dengan menggelengkan kepalanya tidak percaya, Ikhsan yang melihat reaksi Alika menyeringai licik, tubuh Alika gemetar, dia merasa bersalah sama mereka saat terakhir dia membalas perbuatan mereka.

"Gua Ikhsan Prabowo" lanjutnya saat dia menjeda ucapannya tadi, cewe yang berada di kelas tersebut bersorak heboh saat melihat Ikhsan, tapi Ikhsan menghiraukan mereka, tatapan Ikhsan masih tertuju kepada Alika yang masih diam menatap Ikhsan, kalian tau Ikhsan? Yang baca dari awal pasti tau:)

"Baik silahkan nak kamu duduk dibangku yang kosong" ucap guru tersebut, lalu ikhsan berjalan bukannya ke bangku kosong dia malah berjalan ke arah bangku Alika.

"Minggir, Lo pindah dari sini" ucap Ikhsan kepada Phitaloka, tapi Phitaloka menghiraukan ucapan Ikhsan.

"Gua bilang minggir! Lo tuli?" Ucapnya lagi dengan tegas, Alika yang melihat Ikhsan ingin duduk di bangkunya hanya terdiam, dia berharap semoga Phitaloka tidak pindah, tapi Phitaloka malah pindah menuruti ucapan Ikhsan, Alika menahan tangannya dan Phitaloka melihat Alika yang menggelengkan kepalanya, tapi Phitaloka malah menggelengkan kepalanya juga, Phitaloka merasa takut saat melihat tatapan Ikhsan maka dari itu dia menuruti ucapannya, Phitaloka pun berjalan ke bangku yang kosong, sedangkan Ikhsan duduk bersama Alika, kebetulan bangku mereka berada di belakang paling pojok, dan duduk Alika pun berada didekat dinding.

"Tunggu pembalasan dari gua anjing" bisik Ikhsan di telinga Alika, Alika hanya diam jujur hatinya merasa resah dan takut karena Ikhsan tipikal orang yang tidak main-main dalam ucapannya, dan dia orang yang sangat kasar bahkan Alika hampir dibuat mati olehnya saat dia membully Alika waktu SMP.

"Ga peduli" ucap Alika tanpa menoleh, Ikhsan yang mendengar perkataan Alika dia menahan emosi.

"Ohh mau main-main sama gua Lo, haha tunggu hukuman Lo gadis manis" ucapnya dengan seringai licik.

"Baik kalau gitu ibu pamit keluar dulu, hari ini kalian tidak belajar karena guru² sedang mengadakan rapat dadakan, assalamualaikum" ucap guru tersebut lalu keluar kelas.

Tring.....tring....tring

Bel istirahat berbunyi, semua murid berhamburan keluar kelas termasuk di kelasnya Alika, mereka keluar kelas untuk beristirahat, berbeda dengan Alika dan Ikhsan yang masih di dalam kelas berdua.

"Sebenarnya apa tujuan Lo pindah kesini?" Tanya Alika kepada Ikhsan.

"Haha tujuan gua pindah kesini adalah untuk balas dendam sama Lo" ujar Ikhsan dengan tertawa licik.

"Seharusnya gua yang balas dendam ke Lo, bukan Lo yang balas dendam ngerti" ucapnya kepada Ikhsan tanpa menoleh.

"Gausah banyak bacot Lo gendut, kayaknya enak nih mumpung sepi nih kelas" ucapnya memandang Alika lekat, Alika yang mendengar ucapan Ikhsan sontak menoleh kaget.

"Ngga usah macem-macem Lo Ikhsan" ucap Alika yang menampilkan wajah datar, sebenarnya didalam hati Alika sangat takut karena Ikhsan tidak main-main sama ucapannya, Ikhsan memegang paha Alika lalu mengelusnya sensual.

"Ngga usah pegang-pegang Lo, minggir gua mau keluar" ucapnya dengan rasa takut.

"Hahaha kenapa takut yah? Mumpung sepi loh kelasnya hahaha" ucapnya lalu tangannya merambat ke perut Alika, Alika menepis tangan Ikhsan dengan kencang membuat Ikhsan emosi kepada Alika.

"Udah berani Lo sekarang sama gua hah?! " Ucap Ikhsan dengan aura menyeramkan, seketika Alika terdiam takut badannya gemetar traumanya tiba-tiba muncul, Ikhsan memegang kedua tangan Alika lalu dia taruh diatas kepala, Ikhsan mendekat ke Alika sampai hidung mereka bersentuhan.

"Lo ngga usah banyak tingkah bisa?! Lo udah buat kita masuk rumah sakit waktu itu anjing! Dan ini balasan gua buat Lo gadis manis" ucapnya dengan membentak Alika lalu tangannya mengelus pipi Alika, badan Alika gemetar dia teringat perlakuan pamannya kepadanya, trauma dia muncul. Alika diam meneteskan air matanya.

"Lepas Ikhsan maafin gua" ucap Alika yang sudah terisak ketakutan.

"Maaf Lo bilang? Ngga semudah itu gadis manis haha" desis Ikhsan dengan tersenyum penuh arti.

"L-lepasin gua, lepas Ikhsan" berontak Alika agar cekalan tangannya terlepas.

"DIAM LO BANGSAT!? JANGAN BUAT GUA EMOSI BISA NGGA LO HAH!? LO UDAH BUAT TEMEN GUA TERBARING DI RUMAH SAKIT ANJING, ITU SEMUA GARA-GARA LO TAU NGGA HAH?!" bentak Ikhsan dengan mencekik leher Alika.

"MATI LO ANJING, GUA BERHARAP LO MATI BANGSAT MATI" teriak Ikhsan didepan wajah Alika tangannya masih mencekik lehernya, cekikannya bertambah kencang sampai Alika tidak bisa bernafas.

"L-lepas I-Ikhsan, g-gua n-ngga bisa n-nafas" ucap Alika dengan tersendat-sendat nafasnya berkurang cekikan dari Ikhsan bertambah kencang, Alika berusaha melepaskan cekikan itu dari lehernya, tangannya sudah dilepas oleh Ikhsan tetapi cekikannya malah bertambah kencang.

"GUA AKAN BALAS LO, GUA AKAN BUAT LO LEBIH MENDERITA DARI SEBELUMNYA INGAT ITU ANJING, MATI LO!?" teriak Ikhsan kesetanan auranya memcekam, Ikhsan bangkit lalu kepala Alika dia benturkan ke tembok dengan kencang.

"Aaarrrghhh s-sakit" lirih Alika kesakitan, cekikan itu sudah dilepaskan oleh Ikhsan setelah membenturkan kepala Alika ke tembok.

"Sakit hm? Ini belum seberapa sayang" ucapnya dengan senyum yang tidak bisa diartikan.

"Ini masih awal, Lo tunggu pembalasan dari gua yang lebih dari sebelum-sebelumnya, ingat itu!" Ucapnya dengan seringai licik, Alika masih menghirup nafasnya dalam-dalam dan masih terisak pelan

"Lo jahat, Lo belum puas nyakitin gua gini hah?" Ucapnya dengan menatap Ikhsan yang matanya penuh air mata.

"Ohhh ya tentu belum dong, kalau Lo ngga lakuin itu ke kita waktu itu, Lo bebas sayang tapi Lo malah balas dendam ke kita dan gua ngga bakal diam juga dong setelah Lo balas ke kita dan permaluin kita di depan semua orang" ucapnya dengan raut wajah emosi, lalu dia tarik rambut Alika dan dia cengkeram dagu Alika.

"Ssshhh sakit Ikhsan, lepasin gua' ucapnya dengan raut wajah kesakitan Alika berusaha melepaskan semua itu tapi malah bertambah kencang.

"Ingat ini baik-baik Alika, gua ngga akan biarin Lo bahagia sedikitpun, ingat itu" ucap Ikhsan dengan menekankan ucapannya dan menatap tajam Alika yang terisak pelan, lalu ikhsan melepaskan cengkeraman di dagu Alika, tetapi dia masih menarik rambut Alika

"Lo jahat, Lo iblis...LO JAHAT IKHSAN GUA BENCI LO!" ucap Alika yang diakhir teriakan, Ikhsan melihat di mata Alika, dia bisa melihat tatapan terlukanya dan tatapan benci yang diberikan kepadanya.

"Itu yang gua mau Alika, gua mau Lo benci sama gua" ucapnya tegas dengan menyorot tajam ke arah Alika.

"Gua harap Lo tetap benci sama gua, karna itu yang gua mau, semakin Lo benci sama gua itu semakin memudahkan gua untuk buat Lo menderita" ucapnya dengan tersenyum smirk, lalu dia melepaskan tarikan dirambut Alika lalu pergi keluar kelas meninggalkan Alika yang masih menangis.

















ADA PESAN BUAT IKHSAN NGGA NIH?

GIMANA SAMA PART INI?

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAH, GRATIS KOK NGGA BAYAR TENANG AJA HEHE:v

IG: @agistiani_29
@wp.tiahm_29

ALIKA DAN LUKANYA [TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now