46.Darling?

513 83 5
                                    

.
.
.
"AKU INGIN PULANG!PULANGKAN AKU KAMI SAMA!!"teriak seorang gadis yang nampak sangat tertekan di sebuah pantai yang masih sepi lantaran hari yang masih sangat pagi.

Gadis itu tak lain adalah (name). Ia berteriak melepaskan unek unek nya dan terus menjerit tak terima,"KEMBALIKAN AKU KE DUNIA KU NE KAMI SAMA! AKU HARUS MEMBERI MAKAN KUCING KU!(baca:adikku)"teriak nya semakin menjadi jadi

Desiran ombak datang, menyapu kaki telanjang nya yang menghela nafas lelah kemudian Memilih pergi saja dari sana.

(Name) berjalan dengan mata kosong, tak ada ekspresi apapun seperti sesosok hantu gentayangan dia benar benar lesu.

"Didi...hiks Didi...apa dia baik baik saja di sana hiks?"tangis nya dengan air mata buaya sementara Takemichi di dunia nya tengah berusaha menghentikan senju yang bergerak hendak menusuk Mikey dari belakang.

Gadis itu menghela nafas panjang, mencuci kaki nya yang penuh pasir pantai kemudian memakai sepatu nya dan kembali bangkit sembari menatap ke arah pantai yang sudah jauh dari nya.

Angin berhembus, mengajak Surai nya menari nari Sementara wajah nya masih menatap ke arah laut lepas.

Bibir nya terkatup. Pantai yah? Gadis itu berbalik, rok nya sedikit berkibar lantaran angin yang menerpa nya kala ia berjalan menjauh dari sana sembari bergumam,"Ryucchi..aku, tak mengerti."
.
.
.
.
.
Tap tap tap tap tap

Gadis itu berlari, membelah trotoar dengan suara sepatu yang ia kenakan.

Kemeja putih dan rok hitam, rambut yang di kuncir kuda dengan bando putih menghiasi.

Tatapan nya tak fokus, dia harus cepat. Harus mencari cara nya secepat mungkin.

Dia harus kembali! Harus segera kembali!

Tidak boleh lama lama.

Dia harus kembali jika tidak seseorang di dunia nya pasti akan tewas mengingat senju yang memiliki ambisi misterius di diri nya.

Hup
Tangan nya mencengkeram palang besi, melompat dengan cepat kemudian kembali berlari dengan tergesa gesa.

"SUMIMASEN!"teriak nya lantang pada beberapa orang yang tak sengaja ia tabrak atau senggol.

Tap tap tap tap tap
.
.
.
.
.
BRUAK

"Akh-!"

BRUK
(Name) tersungkur, menghantam tanah dengan keras kemudian diam sesaat.

Tak sakit, meskipun darah mengalir di dahi nya yang ia pikirkan hanya,"are, aku jatuh?apa aku menabrak orang tadi?"

Gadis itu bangkit. Menoleh ke arah Seorang pemuda yang ia tabrak kemudian membelalakkan matanya dan bergumam,"darling?"

Mitsuya meringis, terbelalak saat melihat wajah orang yang menubruk nya kemudian berkata,"Mikey?"

Tubuh (name) gemetar, darah menetes di dahi nya dan mitsuya baru sadar jika remaja di hadapan nya itu adalah seorang gadis dengan mata berkaca kaca seperti seekor hamster kecil yang mulai menangis.

"...hiks.."

Mitsuya melotot, mulai kalang kabut saat melihat gadis itu menangis dengan darah yang bahkan mulai membasahi kemeja nya kemudian berkata,"m-maaf aku yang salah, wanita itu tak salah jadi jangan menangis. Jangan menangis aaa,"memahami wanita itu memerlukan ribuan bab kau tau.

(Name) gemetar, manik nya nampak begitu bening kala ia mulai berteriak histeris,"INI LAH ALASAN KENAPA AKU INGIN KEMBALI HUAAAAAAAAAAAAAAAAA DIDI!!!!!"
.
.
.
.
.
.
.
"Maaf, tadi aku saja yang tak lihat lihat jalan."ucap Mitsuya pada (name) yang mendengus sembari memengai kompres di dahi nya.

"...salah ku."

"Hum?"

(Name) mendengus makin kesal, mengepalkan tangannya dengan erat kemudian berkata dengan wajah horor ke arah Mitsuya yang bergidik ngeri karena nya,"ini salah ku!"

Hanagaki (name)>kebiasaan menyalahkan diri sendiri yang sudah mendarah daging semenjak kematian Rieyu.

'entah kenapa aku merasa jika dia akan kesal jika tak di salahkan.'batin Mitsuya berkeringat dingin.

Pemuda itu terdiam, menatap wajah sang gadis dalam keheningan.

"Aah, baju mu jadi merah apa tak apa?"tanya pemuda itu

(Name) mengangguk, tatapan nya nampak sayu saat ia melirik kemudian berkata,"aku tadi... sedang terburu-buru ke pemakaman."

Mitsuya tersentak,"apa kau ingin mengunjungi seseorang di sana?"gadis itu mengangguk, senyum manis ia munculkan meski suara nya parau ketika berkata,"Teman teman ku sudah di panggil duluan oleh kami sama dan aku ingin mengunjungi mereka."

Mitsuya tertegun. Angin berhembus membawa pucuk bunga begonia yang berguguran dan memberi background alam pada sang gadis yang membuat nya terpana dalam sekejap.

Senyum manis di wajah lugu nan polos, tubuh mungil dan mata bening bagai kristal tak lupa pipi yang terlihat kenyal seperti mochi dari sini.

Gadis itu bagai sebuah permata berharga. Sangat cerah dan tak mungkin bisa di raih oleh nya.

(Name) tertawa, Mitsuya masih terjebak dalam pesona nya kala ia berkata,"Hidup jadi seorang kakak itu melelahkan yah?"barulah Mitsuya tersadar dari lamunannya.

"Ah ya? Apa?"(name) menggelengkan kepalanya pasrah, mendongak ke arah langit kemudian berkata,"ne Mitsuya Kun, menurut mu apa yang di lakukan teman teman ku di sana hum?"

"Aku tak tau."yah Mitsuya bahkan tak mengenal gadis itu bagaimana mungkin dia bisa menjawab nya?

Gadis itu tersenyum masam. Bangkit kemudian berdiri dan menolehkan kepalanya sedikit ke arah Mitsuya dan berkata,"lupakan saja. Itu bukan apa apa."dan setelah nya ia pun pergi begitu saja dari Mitsuya yang entah kenapa merasa bersalah.

"Seharusnya aku tak mengatakan itu pada nya. Mata nya itu sangat bening seolah tak memiliki masalah apapun tapi ternyata masalah nya sebesar itu.."gumam nya
.
.
.
.
.

Mitsuya terdiam. Berjalan sendirian dengan tatapan kosong kemudian bergumam,"dare?gadis tadi siapa sebenarnya?kenapa aku merasa familiar dengan nya?"gumam nya

Pemuda itu mendongak, menatap ke arah langit berbintang dan nampak beberapa bintang yang jatuh saat bibir nya terkatup rapat.

Setelah pertemuan nya dengan (name) entah kenapa dia seperti di hantui sebuah emosi.

Tak paham

Mitsuya gagal paham, kenapa dia merasa begitu familiar dengan si jelita yang bahkan pertemuan pertama mereka adalah tadi siang.

Dia seperti...mengenal nya tapi di mana?

Dia akui gadis itu mirip Mikey tapi tak mungkin kan?

'Cinderella?'

DEG
.
.
.
.
.
.

Mitsuya terdiam, menoleh ke sana kemari di sebuah ruang hampa kemudian mematung di tempat kala melihat diri nya sendiri mendekat ke arah nya.

Dari penampilan nya itu adalah diri nya dua tahun yang lalu! Ia mendekati nya kemudian menyentuh bahu nya dan berkata,"meski pun kita sama tapi dunia tempat kita tinggal berbeda, aku tak akan melepaskan kekasih ku begitu saja dan akan ku bawa dia pulang. Jangan jatuh cinta pada nya!"

"Hah?!"

Mitsuya Takashi>di ancam oleh diri sendiri dari dunia pararel yang lain

TBC
Nahloh gimana tuh jadi nya?

Jangan lupa vote nya Minna Ó╭╮Ò

Athena𖣴⵿⃜⃟   Tokyo Revengers x readerWhere stories live. Discover now