PEACHES - 4

664 89 2
                                    

Don't KILL THIS LOVE but..

FEEL MY RHYTHM

WELCOME AGAIN FOR STORY OF JENRENE 🐰🐻

Hope you can enjoy always 🍒

Mandukimiee

©2022

.
.
.

Sejak kejadian semalam, keduanya memutuskan untuk meninggalkan apartemen dalam keadaan hening.

Sejujurnya, Irene sudah tidak marah, tapi hanya sedikit kesal karena Jennie... Menunda aksi panas mereka. Irene mengulum senyum tipis mengingat ciuman Jennie yang diberikan dibibirnya masih begitu terasa hingga siang ini.

'Semangat berlatihnya. Maafkan aku untuk semalam. Aku mencintaimu Bae Joohyun.'

"Irene-ah, ada kiriman food trucks dari Jennie Blackpink untuk masing-masing member." Ujar manager Oppa pada Irene setelah mereka diberikan waktu break.

"Jinjja?!!" Kejut Yeri. Ia langsung bangkit dari tiduran lelahnya, sedikit berlari menuju jendela untuk mengintip apakah benar? Dan ternyata memang benar. Hei... Dibawah sana lebih dari 5 truk makanan yang datang.

Seulgi dan Yeri berlari lebih dulu menghampiri pemberian Jennie untuk mereka. Dan betapa terkejutnya mereka saat melihat ada 10 truk makanan dan juga truk susu untuk mereka lengkap dengan nama masing-masing member Red Velvet.

"Ini surat yang dikirim Jennie."

Irene menerima surat itu dan membacanya bersama yang lain. Irene tersenyum membaca isi surat yang dikirim Jennie berhasil membuatnya memerah. Berbeda halnya dengan Seulgi dan Yeri yang tidak peduli dengan isi surat itu, namun langsung mendekati truk itu dan memakan apa saja yang ada didalam.

"Whoaah, satu kulkas penuh susu milik Seulgi Unnie yang diminum Jennie Unnie, dikembalikan satu truk penuh bahkan untuk seluruh member." Celetuk Yeri sambil menyedot susu ditangannya.

"Tahu seperti itu, aku akan mendekati Jennie Unnie lebih giat lagi agar—" Suaranya tertahan kala tatapannya tidak sengaja bertemu dengan Irene yang sudah menatapnya membunuh.

"Agar... Sering membelikan makanan dan susu untuk Yerim." Senyum manis jahilnya ia tunjukkan pada Irene agar sang leader kembali pada jiwa semula.

Joy tertawa terbahak karena Yeri sang bayi kini berlindung dibalik tubuh tingginya. "Kamu berani sekali menggoda Joohyun Unnie."

"Aku kan hanya bercanda." Pout si bungsu yang tak lepas menjilati cone es krim coklat kegemarannya.

"Aku jadi merasa bersalah sekarang."
Wendy menoleh menatap Seulgi yang cemberut.

"Wajah yang menjijikkan."

"Maka dari itu, jangan menjadi beruang pelit. Dasar tidak tau malu!" Lanjut Wendy yang seakan tahu arah pembicaraan Seulgi.

"Yahh, kenapa truk makanan Irene Unnie berbeda? Disana banyak sekali makanan kesukaanku." Ujar Yeri yang menatap truk makanannya berbinar. Irene hanya bisa memutar bola matanya malas membiarkan apa yang ingin dilakukan adik termudanya.

"Oppa, Unnie, ambillah apa yang kalian mau. Sekalian untuk staff yang lainnya." Tawar Irene pada sang manager dan pelatih.

"Tidak. Itu untuk kalian, kami—"

PEACHESWhere stories live. Discover now