PEACHES

PEACHES - 16

Don't KILL THIS LOVE but..

FEEL MY RHYTHM

WELCOME AGAIN FOR STORY OF JENRENE 🐰🐻

Hope you can enjoy always 🍒

Mandukimiee

©2022

.
.
.

No edit & paling panjang keknya..

Btw, kangen Kii ga??

.
.
.

'Matikan ponselnya.'

'Arraseo. Aku akan selalu merindukanmu. Dan terimakasih kado semalam my Baeby <3.'

Ia menuruti permintaan kekasih untuk memastikan ponselnya sebelum pesawatnya akan berangkat. Senyum cantiknya tak berhenti merekah sejak semalam setelah bertemu sang kekasih. Yeah, Jennie kini memilih memejamkan mata dan berusaha kembali memutar ingatan semalam bersama Irene.

08.15 KST.

"Kenapa makanannya lama sekali?" Keluh Jennie kemudian menyandarkan kepalanya di bahu Irene.

"Apa kucingku ini sudah kelaparan?" Irene bertanya sembari mengusap pipi mandu Jennie.

Irene melirik jam di tangan kirinya. Jennie kembali menegakkan tubuhnya untuk menatap jam yang melingkar di pergelangan tangan sang kekasih.

"Apa itu pemberianku?" Tanya Jennie penuh antusias.

Gadis Bae menggeleng sejenak, "Bukan."

Luruh sudah wajah semangat Jennie. Tapi kenapa mirip sekali dengan pemberiannya? Apa ada orang lain yang mengikuti dirinya untuk memesan jam itu? Dia kan sudah membayar itu semua agar di produksi hanya 1.

"Lantas itu dari siapa? Lalu dimana jam pemberianku? Kenapa tidak memakai jam dariku? Kenapa memakai jam dari yang lain? Ahh..."

"Ini... Dari orang spesial, aku tidak pernah melupakan. Tapi, dia yang selalu melupakan keberadaanku." Keluh Irene menatap jam tangannya.

"Nugu?"

"Aku kan sudah bilang, dari orang spesial. Tapi, dia sepertinya melupakan diriku."

"Yah, kenapa menjauh?"

Kucingnya mulai menunjukkan rasa kesalnya.

Bagus jika dia melupakanmu! Aku kan kekasihmu! Kenapa malah memikirkan orang lain?! Gerutu Jennie dalam hati.

"Ruby?"

"Baby?"

"My baby cat?"

Cup.

Irene tiba-tiba menarik dagu Jennie agar menatapnya.

"Yah, kenapa menciumku? Sana cium saja yang memberi jam tangan peniru itu!"

Cup.

"Ya—"

Cup.

"Jangan mencium bibirku! Ini milik kekasihku!"

"Apa gadis didepan mu ini bukan kekasihmu sayang?"

Jennie gelagapan ingin menjawab apa. Dia ingin kesal, tapi buntu ingin berdebat apa... Anyone help me~