08. Sorry, Hear | Jung Jaehyun

22 4 0
                                    

"Kamu sudah pulang? Aku rindu." perempuan ini berkata dengan riang sambil menghampiri prianya.

Gifar, segera menempis tanganku saat aku hendak merangkul dirinya. "Saya baru pulang kerja, ingin mandi terlebih dahulu," ucap Gifar yang berlalu begitu saja tanpa melihat ke arah ku.

Selalu saja begini, lelah. Pernikahan kami memang atas perjodohan kedua orang tua, namun selama hampir setahun ini tidak bisakah Gifar melihat ku barang sejenak?

Kalau pada akhirnya akan seperti ini, kenapa dulu menyetujui pernikahan ini? Haruskah aku berhenti sampai di sini?

Aku memang dipenuhi secara material, rumah yang mewah, pakaian yang layak, mobil yang indah. Namun, aku tidak pernah merasakan kasih sayang dari dirinya hanya sikap acuh yang aku terima.

Aku berpikir, Gifar pasti akan berada di ruang kerjanya. Aku membuatknya secangkir teh untuk menemani suaminya bekerja.

Aku mengetuk pintu ruang kerja Gifar. "Masuk."

Aku menaruh secangkir teh di meja miliknya. "Aku boleh berbicara sebentar saja."

Gifar menatapku lalu mengangguk, "Ya, kamu bisa duduk."

"Sejujurnya, aku sudah tidak tahan dengan sikapmu kepada ku. Aku pikir, setelah memberikanmu kesempatan selama ini akan membuat kamu melihat diriku setidaknya menganggap keberadaanku sebagai istrimu. Namun, lagi-lagi aku mendapatkan kecewa dari ekspektasi ku. Aku kira pernikahan ini tidak bisa berlanjut, aku ingin kita sampai di sini saja ya?" ucapku sambil menahan air mata yang akan jatuh sebentar lagi.

Lebih baik melepaskan daripada harus menahan sakit hati yang lebih mendalam lagi, karena diriku sudah tidak bisa menahan ini lagi.

Aku menduduk, dan segera berdiri dari kursi ini untuk pergi dari ruang kerja Gifar.

Baru saja aku melangkahkan kakiku, namun Gifar sudah menahanku dengan mencekal tangan sebelah kiri ku.

"Kenapa?" tanyaku dengan suara gemetar.

Gifar menggeleng, menatap mata istrinya dengan dalam. "Maaf, kalau aku keterlaluan aku tidak bermaksud seperti itu. Maaf, karena sikap ku membuat kamu kecewa. Maaf, karena aku selalu mengacuhkan mu dan belum bisa menjadi suami yang baik untuk kamu."

Gifar memeluk istrinya dengan erat, seolah ia takut ditinggalkan oleh istrinya.

Aku membalas pelukan Gifar, menangis dalam pelukannya.

"Jangan tinggalkan aku, aku berjanji dan akan ku buktikan bahwa aku akan menjagamu sepenuh jiwaku. Aku hanya bisa mengatakan maaf. Mari kita membuat kisah yang baru dengan lembar yang baru yang penuh kebahagiaan."

Aku hanya mengangguk dalam pelukannya sembari menangis. Gifar membisikan sesuatu di telingaku.

"Sorry Heart, Sorry."

••••••

©beviyla
010622

This works inspired by the song Sorry, Heart - NCT DREAM

Jaehyun as Gifar

Jaehyun as Gifar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ONESHOT NCTWhere stories live. Discover now