31

499 62 5
                                    

Minju menggeliatkan tubuhnya merasa terusik karena tubuhnya kedinginan. Ia menarik selimut sampai lehernya.

Kepalanya tiba tiba berdenyut nyeri dan terasa sakit, perutnya juga mual. Minju lupa, perutnya kosong dia belum makan dari kemarin.

"Shh" ringis Minju memijat pelipisnya.

Kedua kelopaknya terbuka secara perlahan. Matanya terasa kering dan panas, mungkin efek demam dan kebanyakan menangis.

Kerutan didahi Minju muncul saat menyadari dirinya ada disebuah kamar dengan selimut abu abu menutupi tubuhnya sampai leher.

"Dimana?" gumam Minju.

Ia mengedarkan pandangannya kekanan dan kiri melihat seluruh penjuru kamar tersebut, asing. Minju gatau dia ada dikamar siapa.

"Jangan jangan..." Minju langsung memelototkan matanya dan duduk.

"Lee Jeno?"

Minju mengepalkan kedua telapak tangannya menahan kesal. Apalagi dia baru sadar kalo Minju cuma pake kaos kebesaran entah milik siapa. Jangan bilang Jeno juga yang gantiin dia baju.

"Jangan bilang gue di apart Jeno"

"Udah bangun?"

Minju yang sedang menunduk langsung mendongak mendengar suara seseorang yang sudah lama tak ia dengar.

"Nana"

Jaemin tersenyum lalu menutup pintu kamar miliknya dan menghampiri Minju yang masih diam menatapnya.

Gadis itu terdiam sejenak mengingat kejadian sebelum ia pingsan. Minju pergi ke sirkuit untuk memenuhi tantangan Lee Jeno. Namun, betapa terkejut bahwa orang itu bukan Jeno tapi Jaemin.

"Minum dulu" Jaemin memberikan segelas air putih lalu Minju terima dan langsung meminumnya sampai setengah.

"Na..."

"Maaf saya ga kasih tau kamu. Harusnya dari awal dateng saya langsung kasih tau"

"Kamu ga perlu cape cape buat balapan"

Minju langsung menubrukkan tubuhnya memeluk Jaemin dengan erat. Air matanya kembali menetes membasahi pipi chubby Minju.


"Aku takut Na... Jeno jahat banget aku takut"

Jaemin mengusap kepala Minju dengan lembut lalu menggeleng.


"Jeno ga akan ngapa ngapain kamu kok. Tadi, kamu liat sendiri kan Jeno ga ngapa ngapain. Yeji juga baik baik aja"

Minju langsung dongakin kepalanya natap Jaemin.

"Jangan bilang kamu sama Jeno sengaja sekongkol rencanain ini? Yeji juga ikutan? Iya kan?"

Jaemin langsung menggeleng, "Nggak Minju aku aja baru tau kemarin sore kalo Jeno ngancem kamu kaya gini"



"Cerita"

"Cerita apa?" tanya Jaemin bingung dengan maksud Minju.

"Cerita gimana caranya kamu bisa gantiin Jeno disirkuit?"

Jaemin tersenyum tipis lalu membuang nafasnya perlahan, "listen, kamu ga perlu tau gimana caranya. Jeno ngelakuin ini semua demi kita"

"Demi kita?"

Jaemin mengangguk.

"Jeno bikin rencana gimana caranya aku bisa balik sama kamu. Walaupun rencananya...sedikit gila"





SERENDIPITY [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang