SISTER

1 - KELUARGA BARU

Hallo semuaaa!!! 😊😊

Selamat datang di cerita ke dua author!!

Semoga kalian bisa nikmatin dan suka sama ceritanya!! 😊

Selamat membaca!!!

"Lisa, Daddy mau kenalin kamu sama seseorang. Daddy juga sekalian mau minta restu sama kamu" ucap Daddy Marco yang baru saja pulang dari acara makan malam bersama seorang wanita yang baru pertama kali Lisa lihat.

"Maksud Daddy?" Lisa menatap Daddynya lalu beralih pada wanita paruh baya di sebelahnya.

"Lisa ini Nyonya Kim dan Daddy berencana menikahinya. Dia bakal jadi Mommy tiri kamu, gimana? Kamu setuju?" Daddy Lisa menatap penuh harap.

"Nikah? Sejak kapan Daddy berhubungan? Lisa gak pernah tau" tanya Lisa menaikkan sebelah alisnya.

"Kita baru berhubungan sekitar enam bulan Lisa dan kita udah yakin satu sama lain. Saya datang ke sini juga untuk minta restu dari kamu. Daddy kamu baru saja melamar pada saat makan malam tadi" kali ini Nyonya Kim yang membuka suara.

"Kalau Lisa gak restuin kalian berdua? Lamaran Daddy tadi bakal sia-sia? Kalian gak akan nikah tanpa restu Lisa kan?" ucapan Lisa membuat dua orang di hadapannya terkejut dan sedikit gelagapan, saling menatap satu sama lain.

"Mmm.. Jadi kamu gak restuin Daddy nikah lagi?" tanya Daddy Marco takut-takut.

"Daddy mau di restuin sama Lisa?" pertanyaan Lisa membuat Daddynya dengan cepat mengangguk.

"Beliin Lisa mobil baru-"

"Oke Daddy bakal beliin mobil baru buat kamu" ucap Daddy Marco cepat.

"Lisa belum selesai Dad" Lisa memutar bola matanya malas.

"Belum? Masih ada lagi?" tanya Daddy Marco.

"Apartemen, Lisa mau Daddy beliin apartemen buat Lisa"

"Apartemen? Buat apa?" Daddy Marco bingung dengan permintaan putrinya yang satu ini.

"Jarak dari rumah ke kampus lumayan jauh Dad. Lisa juga sering kena macet yang ujung-ujungnya bikin Lisa selalu telat. So, apartemen solusinya" jelas Lisa.

"Kenapa kamu gak pernah bilang soal masalah ini ke Daddy dari awal? Kenapa baru sekarang minta di beliin apartemennya?"

"Come on Dad? Daddy beneran gak peka? Gimana bisa Nyonya Kim mau sama Daddy yang gak peka kayak gini? Lisa gak mungkin ninggalin Daddy sendirian di rumah kan? Tapi sekarang karena Daddy bakal punya istri lagi dan gak sendirian lagi, Lisa punya kesempatan buat tinggal di apartemen yang deket dari kampus. Gimana? Anak baik dan perhatian kaya Lisa pasti di beliin apartemen kan sama Daddynya?" Lisa menaik turunkan alisnya.

"Daddy bahkan gak yakin sama apa yang kamu ucapin. Perhatian dari mana? Kamu aja sering pulang malem dan jarang ketemu Daddy di rumah" Daddy memutar bola matanya malas.

"Daadd, seenggaknya aku selalu pulang dan tidur di dalem rumah yang sama. Kita juga masih selalu sarapan bareng, iya kan?" Lisa mencoba membela diri.

"Iya tapi tetep aja Daddy jarang dapet waktu sama kamu. Ya bisa di bilang Daddy agak kesepian?" ucapan Daddy membuat Lisa terkekeh.

"Sekarang Daddy gak akan kesepian lagi, udah ada Nyonya Kim yang bakal nemenin Daddy. Itu kan alesan kenapa Daddy berhubungan dan lamar Nyonya Kim?"

"Jadi kamu restuin Daddy!?" Daddy yang semula murung berubah antusias.

"Demi kebahagiaan Daddy kenapa enggak? Asalkan beneran dapet apartemen, Lisa bakal langsung restuin kalian detik ini juga"

"Oke deal!"