8

65 17 0
                                    

Malam harinya benar saja suna datang ke restauran Osamu, ia duduk dimeja nomor 16 kemudian memandang jauh osamu yang sedang melayani pelanggan.

Setelah itu ia melambaikan tangan, osamu pun segera berjalan mendatangi suna.

"Suna? Kau ingin memesan apa?" Tanya nya sambil tersenyum.

Suna tersenyum kecil. "Lama tak bertemu Sam, kau yang sekarang banyak senyum ya" ucap suna membuat osamu tersneyum kecil.

"Ya. Jadi–"

"Duduk sini sebentar aku ingin berbicara" ujar suna. Menuntun Osamu agar duduk didepannya

"Aku–"

"Karyawan mu yang akan melayani orang orang. Jadi tenang saja." Ucapnya lembut kemudian meminum segelas air putih diatas meja.

"Atsumu bilang kau menyukai ku?" Tanya suna langsung to the point membuat Osamu menggigit bibirnya kecil.

"Sam? Dia benar atau bohong?" Tanya suna lagi.

"Ya! Gue udah jilat ludah gue sendiri! Gue suka sama Lo! Gue juga cinta sama Lo!" Ujar osamu pelan namun terdapat penekanan disetiap perkataanya

Suna tersenyum lebar namun datar. "Perjuangan gue terbalas ya? Akhirnya Lo bisa jatuh cinta sama gue. Tapi sayang banget... Perasaan kita berbeda Sam, gue gak mau lagi."

Osamu tersenyum lebar. "Gak apa apa. Kita jalani masing masing–"

"Lo beneran putus asa? Gak mau bujuk gue buat bersama Lo gitu? Untuk membuktikan Lo benar benar suka sama gue."

Osamu menggeleng. "Untuk apa? Jika perasaan kita berbeda untuk apa aku memaksamu untuk tinggal bersamaku suna? Itu akan menyakiti hati kita berdua. Aku lebih suka cinta yang tak terbalas dibandingkan cinta karena terpaksa" jawab osamu tenang membuat suna tersenyum lebar.

"Good!! Jadi, Perasaan gue udah beda sama Lo... Dulu gue cuman pingin pacaran sama Lo doang, dan sekarang gue pingin milikin Lo selamanya."

Mata osamu membulat. "Maksudnya?" Tanya nya dengan nada tidak faham.

Suna mengeluarkan kotak berisi cincin berlian kemudian membukanya. "Kau ingin menikah denganku? Memiliki bayi lucu dan bahagia bersama hingga tua?" Tanya nya sambil tersenyum lebar.

Jantung Osamu berdegup sangat kencang. Wajahnya memanas. Apa ini? Kenapa ia sangat bahagia?.

"Kau bercanda?" Tanya osmau

Suna menggeleng. "aku serius babe... Jadi bagaimana jawabanmu huh? Menikahlah denganku samu. Kita akan membuat keluarga bahagia hanya kau , aku dan anak kita nanti"

Osamu sempat menahan nafas karena terkejut, ia pun mengangguk mengiyakan ajakan suna. Ia tersenyum lebar sambil menyipitkan matanya. "Ya!! Aku mau suna! Ayo kita buat keluarga bahagia."

Suna langsung memasangkan cincin dijari manis Osamu kemudian berdiri lalu memeluk osamu erat.

"Sumpah gue bahagia banget, akhirnya tuhan ngizinin gue buat bisa bersama Lo. Makasih telah mencintai orang se gila gue Sam. Makasih!! Gue janji bakal jaga Lo selamanya. Gue sayang banget sama Lo Sam!!" Ujar suna memeluk osamu erat, mengapresiasi kan rasa bahagia dengan pelukan.

Osamu membalas pelukan suna tak kalah erat. "Aku bahagia menjadi cinta mu suna"

"Aku mencintaimu miya Osamu!!"

"Aku juga mencintaimu, suna rintarou"

Mereka saling berpelukan tanpa memperdulikan tatapan bahagia orang yang melihat mereka sedari tadi.

Sebagian bertepuk tangan karena di terimanya cinta suna.

Selamat suna akhirnya cinta mu terbalas!.




















~~~

"Perasaanku tidak akan pernah berubah sayangku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Perasaanku tidak akan pernah berubah sayangku... Aku mencintaimu!"























_______________________________
TBC hehe ❤️

Love StoryWhere stories live. Discover now