jealous.

263 14 3
                                    

Happy reading.


Helaan nafasnya membuat dokyeom yang sibuk dengan laptopnya langsung menatap Joshua yang menutup matanya.

Ketikan pada keyboardnya terhenti dokyeom berpindah duduk menjadi disamping Joshua.

"Hei?, Apa itu masih menggangu dirimu?"

Joshua mengangguk.
Tidak ada suara yang keluar tanda lelaki kesayangannya ini menahan air matanya.

"Keputusan aku untuk berhenti nulis AU udah benar gak sih?".

Berpindah posisi menjadi memeluk dokyeom dengan sigap mengusap punggung Joshua.

Memberikan kekuatan pada Joshua yang mulai menangis.

"Ternyata benar rasa iri itu tidak enak, keputusan kamu buat berhenti nulis itu udah benar kok kalau kamu merasakan rasa lega

Untuk melepaskan hal itu".

Hanya tangis Joshua yang terdengar.
Lelaki itu terlihat begitu kuat padahal jika bukan dokyeom yang menjadi alasannya hidup

Mungkin Joshua tidak tau lagi harus bersandar pada siapa.

Bahkan dokyeom tidak melepaskan pelukannya tetap bekerja dengan laptopnya  tetapi tidak berhenti mengusap punggung Joshua.

"Kyeom, shua masih ingin nulis tapi shua takut".

Usapan itu berpindah menjadi melepaskan pelukannya.
Menatap Joshua yang masih berlinang air matanya.

"Shua mau nulis lagi?"

Anggukan joshua menjawab pertanyaan tersebut.
"Tapi shua nggak mau pakai akun shua, takut nggak ada yang baca. Kyeom mau baca cerita shua tidak?"

"Kyeom bahkan sudah baca semua cerita shua tau".

Menghapus air mata Joshua kemudian menarik joshua untuk bersandar padanya.

"Tidurlah, biarkan semuanya itu aku yang urus. Kesehatanmu lebih penting dari tulisan itu shua".

"Maafkan aku, selamat bekerja, kyeom"
Mengecup puncak hidung dokyeom yang mulai sibuk dengan laptopnya.























Sea note:
Buat para writer, aku mau tanya boleh?
Kalian pernah nggak sih merasa iri dengan tulisan orang lain.

Dan bagaimana cara kalian bisa menghilangkannya.
Ajarkan aku kumohon.

Ini mulai mengacaukan segalanya.
Aku lelah tapi tetap saja hasilnya sama.

Akh abaikan saja.

Sea tuliskan kedalam hal ini, agar membuat kesadaran padaku untuk selalu melihat kebawah bukan keatas.

histoire de seoksooDonde viven las historias. Descúbrelo ahora