ukk

104 6 0
                                    

Kacau dan panik

Dua kalimat yang menggambarkan seokmin sekarang, Persiapannya untuk ujian akhir kompetensi hampir 85% selesai hingga perubahan resep dan juga pembatasan platting untuk kue membuat lelaki itu kacau.

Laporan ukk sudah selesai dan juga rencana untuk platting seokmin juga sudah ada tetapi itu semua harus dibuat ulang karena perubahan yang tiba-tiba.

Masih didepan laptop yang menyala dan kalkulator yang menjadi temannya.
Masih dengan rasa panik seokmin mencoba fokus tetapi semua skenario terburuk mulai merayap dipikiran lelaki itu.

Buku album tertutup kasar dengan seokmin yang membanting diri di kasurnya.
Sisa memindahkannya ke laporan dan semua selesai.

Hingga melupakan handphone yang berbunyi pesan dari para teman-temannya yang khawatir.

"Seok,ada josh datang nih"ujar mama seok dari luar.

Tidak ada balasan seokmin yang kacau
Kepala dan tangan yang bergetar tanda panik mulai melandanya.

Pintu terbuka dengan jisoo beserta tas kecil berisikan cemilan dan juga laptop untuk membantu seokmin.

"Seok, laporan kamu udah jadi?" tanya jisoo.

Gelengan pelan seokmin membalas ucapan jisoo, "Yang aku takutkan bukan ujiannya tetapi kegagalannya yang membuat semua menjadi hambatan.

Semua buku aku baca hanya untuk menjadi pengalih rasa takut malah justru menjadi boomerang ketakutanku.

Bahkan kafein kopi yang ku minun tidak menenangkan, Tolong aku" ucap seokmin panjang lebar semakin menutup matanya erat dengan keringat dingin mulai mengucur.

Jisoo menarik seokmin masuk kedalam pelukannya, "Jangan panik dan takut seok!, hilangin dulu pikiran buruknya terus sambung kerjain lagi yah!" Bagaimana punggung seokmin di elus pelan membuat seokmin perlahan tenang.

Anggukan disertai air mata seokmin mengalir membuat lelaki hong semakin mengeratkan pelukan dan juga usapan pelan dikepala.

"Tidak apa seok, kan udah ada latihannya dan kamu udah revisi segala kemungkinan terburuknya kan. Aku bantu buat laporan yah?"

Seokmin menggeleng dalam pelukan
"Aku tidak mau membebani soo, kamu juga sama ujian seperti aku. Kenapa kamu tidak panik dan takut gagal?"

Jisoo melepas pelan pelukan beralih menatap lelaki lee dengan senyum teduhnya, "Kalau aku pikirin segala terburuknya nanti malah gagal, yang aku lakukan hanyalah menghafal resep dan juga belajar materinya. Urusan gagal atau tidak itu dibelakang"

Air mata seokmin semakin deras bahkan menunduk pelan menghindar tatapa rusa jisoo

"Makan dulu yuk? Pasti belum makan dari pulang sekolah kan?", Mengambil makanan yang mama lee sudah siapkan untuk seokmin.

"Tidak nafsu makan soo"

"Tidak ada jawaban begitu yah! makan atau aku pulang nih"
Piring perlahan diambil seokmin dan makan dalam tenang.

Jisoo berdiri membuka jendela seokmin yang tertutup menampakkan matahari sore yang menembus jendela.
Membersihkan kertas-kertas hitungan dan juga meja belajar seokmin.

Rasanya pasti ada ketakutan akan kegagalan.
Semua berantakan karena kesalahan yang kita perbuat.

Hey! Jangan merasa buruk oke? Makan dulu terus istirahat sejenak dan mulai lagi mengerjakan.

Hanya perlu mengubah yang ada saja, meja display sudah siap, standnya kartu menu juga sudah siap hanya laporan saja sih yang harus di print ulang.

Jisoo berbalik menatap seokmin.
Kalau kata aku kamu keburu panik hingga semua skenario terburuk mulai muncul dikepala kamu.

"Persiapan kamu udah selesai soo?" Tanya seokmin

Anggukan semangat dari jisoo
"Besok udah mau persiapan display tapi masih bingung mau buat bagaimana"

"Mau aku bantu? sebagai pengalih rasa panik aku yang mulai datang"

Berdiri dari kasur dan mulai membuat susunan meja yang cocok untuk lima makanan yang akan jisoo masak buat ukk nanti.

"Linen dasarnya warna merah tuh, kartu menu letakkan dibelakang dan susunan makanan udah kamu buat waktu pra ukk jadi nggak usah lagi buat perubahan"

"Tapi aku ragu nanti nggak terlalu ramai kalau terlalu banyak ornamen untuk ukk?"

Mereka berdua terdiam untuk berpikir dan gelengan pelan dari jisoo tanda tidak setuju.

"Terlalu ramai seok, nanti bunga-bunga plastik yang lebih untuk kamu aja kalau meja display pastry kamu kurang".

"Oke kalau begitu, masalah laporan nggak ada yang kurang?"

"Nggak ada, semua sudah siap hanya perlu belajar lagi buat ujian tulisnya. Jadi ayo kita kerjakan laporan kamu"

Anggukan disertai usapan dikepala jisoo dan mereka kembali sibuk untuk persiapan ujian akhir kompetensi mereka.













● ini dariku yang mulai ketakutan karena mendekati akhir.
Beri semangat dong:( ●

Funfact gue udah kuliah walaupun bukan jurusan boga note diatas itu gue tulis dari SMK hehehe

histoire de seoksooWhere stories live. Discover now