01

236 30 0
                                    

"Hope you have a good day!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hope you have a good day!"

**✿❀ ❀✿**

Pertemuan pertama kami...


Suara langkah kaki yang memakai high heels terdengar di sekitar komplek. Gadis bersurai hitam panjang terlihat sedang berjalan sambil membawa koper lumayan besar di tangan kanannya, sedangkan tangan kiri ia gunakan untuk memegang handphone karna sedang menelfon seseorang di seberang sana

"Ya, jangan khawatir bu. Aku sudah sampai" Gadis ini menghentikan langkahnya tepat di depan rumah kosong yang sebentar lagi akan menjadi tempat tinggalnya untuk beberapa tahun kedepan

Helaan nafas keluar. Kalau boleh jujur sebenarnya dia malas untuk pindah rumah, kalau saja bukan karna suruhan sang ayah. Dia pasti masih bisa menetap bersama orang tuanya

Keheningan di komplek tak berselang lama karna tiba-tiba terdengar suara gaduh yang tak jauh dari tempat gadis ini berdiri

"Kembali ke sini dasar adik tak berakhlak!"

"Wleee! Siapa suruh mengatai ku pendek terus!"

Pemuda bersurai putih dengan gaya rambutnya yang unik terlihat berlari kencang tanpa melihat kedepan karna sibuk meledek kakak laki-lakinya

Dan berkat kecerobohannya tersebut. Alhasil membuatnya menabrak punggung seseorang sampai terjatuh

"Wah- maaf maaf! Aku tidak lihat ada kau di depan! Aku minta maaf!" Pemuda ini segera bangkit dan mengulurkan tangan berniat membantu gadis yang baru saja ia tabrak

"Tidak apa-apa, aku bisa berdiri sendiri"

Sang gadis mengadah agar bisa melihat wajah si pelaku yang membuatnya terjatuh. Berbeda dengan laki-laki di hadapannya yang justru malah terdiam begitu melihatnya

Iris mata kebiruan senada dengan air laut, surai hitam panjang yang terlihat sempurna, bibir ranum yang di olesi sedikit lipgloss berwarna merah muda, serta wajah yang bisa dibilang cantik tersebut membuat sang lawan bicara terpana detik itu juga

"Halo? Kau baik-baik saja?" Pertanyaan yang dilontarkan berhasil mengembalikan laki-laki bersurai putih ini ke kenyataan

"A-ah iya! Kau baru pindah ke sini? Aku baru pertama kali melihat mu"

Pertanyaan itu hanya dijawab dengan anggukan singkat oleh sang gadis

"Ya, seharusnya aku pindah besok. Tapi karna penasaran rumah yang akan di tempati seperti apa, jadi aku datang lebih cepat" Sungguh tidak ada basa-basi

"Kalau begitu artinya kita akan menjadi tetangga. Salam kenal, nama ku Hoshiumi Korai. Kau bisa memanggil ku sesuka mu" Pemuda bernama Korai itu mengulurkan tangannya lagi, mengajak sang gadis bersalaman

Awalnya gadis ini terdiam sejenak sambil melihat Hoshiumi dari atas sampai bawah. Jelas-jelas dia sedang menilai laki-laki itu

"Aku (Full Name), kau bisa memanggil ku (Name). Mulai sekarang mohon bantuannya, Korai-san" (Name) membalas uluran tangan Korai, senyum tipis juga terpatri di wajahnya

Tanpa dia sadari kalau senyuman barusan membuat detak jantung Korai berdegup lebih cepat

"Tidak usah pakai embel-embel -san, ku rasa kita seumuran"

Perasaan aneh apa yang menjalar di tubuhnya sekarang? Kenapa tiba-tiba jantung Korai berdetak jadi lebih cepat dari biasanya?

Jadi ini yang dinamakan cinta pada pandangan pertama. Tapi bukankah hal seperti itu hanya ada di novel dan drama romance saja? Memangnya di kehidupan nyata seperti ini bisa beneran terjadi!?

Isi kepala Korai langsung dipenuhi oleh segala tanda tanya. Dan itu semua berkat kehadiran (Name)

"Kalau begitu aku permisi dulu, banyak yang harus ku kerjakan" (Name) membungkuk sedikit sebelum masuk kedalam rumah

"Y-ya, salam kenal..." Ucap Korai lagi selagi memperhatikan (Name) sampai gadis itu benar-benar tak terlihat dari pandangannya

"Wah sial... Kayaknya aku sakit jantung nih"


...Sungguh di luar dugaan

隣 の 人 || Hoshiumi KoraiWhere stories live. Discover now