06

75 13 1
                                    

"Gapapa, terkadang yang punya jawaban emang cuman waktu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gapapa, terkadang yang punya jawaban emang cuman waktu"

**✿❀ ❀✿**

Aku memang belum mengatakan kalau aku menyukainya

"(Name)! Ayo ke kantin ba-" Hoshiumi mendobrak pintu kelas lumayan kencang. Tadi dia ke kelas Shichiro dulu untuk mengajaknya ke kantin bersama setelah itu baru mengajak (Name). Tapi ketika ia kembali kelas, pemandangan tak terduga justru membuat Hoshiumi terdiam

"Oh, Korai? Hari ini kau duluan saja, aku ada urusan dengannya" (Name) melirik laki-laki bersurai hitam yang kini berdiri duduk di hadapannya

"Kau ingin makan siang dulu? Tidak papa kalau kau memang lapar" Ujar laki-laki itu pada (Name)

Suara lembutnya yang sudah menjadi ciri khas membuat beberapa perempuan dari kelas lain menyukainya. Dia biasa dipanggil Akira, laki-laki berkacamata berparas tampan dengan otak jenius dan sikap ramah pada semua orang

Tak heran jika Akira terkenal di kalangan para guru karna sifat kepemimpinannya sebagai ketua kelas ataupun siswa perempuan karna wajahnya

"Tidak papa, lagipula tanggung" Jawab (Name) kembali pada buku yang ada di atas meja

"Kau duluan sana, nanti aku nyusul" Ucap (Name) pada Hoshiumi meski pandangannya masih tertunduk tertuju ke buku

Berdecih kesal, Hoshiumi menatap Akira tak suka lalu melangkahkan kaki pergi dari sana. Awalnya dia berniat menarik paksa (Name) agar ikut dengannya, tapi melihat gadis itu sedang konsentrasi Hoshiumi jadi tak tega

"Oh, aku mengerti. Kau cemburu ya?" Tanya Shichiro di perjalanan menuju kantin sekolah

"Hah!? Siapa yang cemburu! Aku tidak cemburu!" Bantah Hoshiumi menaikkan nada suaranya

"Masa? Kau tidak akan marah jika (Name)-san diambil orang lain?" Tanya Shichiro sengaja memancing

"Heh! Siapa yang berani mengambil (Name) dariku!?"

"Wah, bahkan kau sudah mengklaim (Name)-san milik mu?"

Sadar apa yang ia baru saja ucapkan, Hoshiumi menutup mulutnya rapat-rapat lalu mempercepat langkah meninggalkan Shichiro di belakang

"Loh, kau marah? Korai?"

"Tidak! Dan jauh-jauh dari ku sana!"

🌸🌸🌸

Suasana hati Hoshiumi tak jauh berbeda bahkan saat di kantin, biasanya dia yang paling semangat jika sudah memasuki jam makan siang. Tapi sekarang Hoshiumi malah bertopang dagu tanpa semangat sambil sesekali menggumamkan sesuatu

"Hei, anak ini kenapa?" Tanya salah satu anggota klub voli yang kebetulan sedang satu meja dengan Shichiro dan Hoshiumi

"Yah... Masalah anak muda" Balas Shichiro menghela nafas

"Kau juga masih muda" Balas temannya sebelum memukul bahu Shichiro pelan

Menyadari ada sesuatu yang kurang, dia menoleh ke segala arah mencari sesuatu sebelum bertanya pada Hoshiumi

"Oh iya, (Name) mana? Biasanya dia dengan kalian terus"

Pertanyaan itu sukses membuat Hoshiumi menggenggam sendok yang ada di tangan kanannya kuat-kuat

"Ga tau, lagi seneng-seneng sama kenalan barunya kali" Jawab Hoshiumi tak niat

Tentu orang-orang di sekitarnya bingung, kenalan baru? Siapa? Dan kenapa Hoshiumi malah kesal begitu?

"Bukankah bagus kalau (Name) mendapat teman lagi? Lingkungan pertemanannya disini menjadi lebih luas kan?"

"Gatau lah, kau lihat sendiri saja sana" Balas Hoshiumi semakin mengacak-acak makanan dimeja

Shichiro yang paham akhirnya membuka mulut untuk mewakili jawaban atas pertanyaan teman-temannya yang masih bingung dengan tingkah Hoshiumi

"(Name)-san memang punya teman baru, tapi laki-laki. Karna itu Korai teman kita tidak menyukainya, saingannya berat loh"

"Shichiro! Kau daritadi kenapa bikin kesal!? Sengaja ya!?" Seru Hoshiumi

"Aku hanya mengatakan yang sebenarnya" Jawab Shichiro enteng

Emosi Hoshiumi bertambah ketika (Name) tak kunjung datang, pasti dia masih berduaan dengan Akira di kelas. Tidak boleh begini, yang pertama bertemu (Name) itu Hoshiumi. Jadi dia duluan yang boleh mengutarakan perasannya

Selain itu orang lain tidak boleh. Enak saja, mereka pikir Hoshiumi tidak lelah memutar otak mencari topik obrolan agar bisa berbicara panjang dengan (Name)

"Ck, kalau begini aku bisa keduluan"

Tapi bukan berarti yang lain bisa mengambil (Name) seenaknya!

隣 の 人 || Hoshiumi KoraiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang