Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Bukan tidak bisa Tapi belum bisa"
*＊✿❀ ❀✿＊*
Semakin aku mengenali (Name)...
"Loh, Hirugami? Kau sendirian? Mana Korai?" Tanya kapten tim voli melihat Sichiro masuk kedalam gym seorang diri, biasanya dia selalu datang berdua dengan Hoshiumi
Hari ini seharusnya tim voli Kamomedai ada jadwal latihan sepulang sekolah. Tapi laki-laki yang biasanya paling antusias malah tidak terlihat sama sekali di manapun
"Oh, dia bilang ingin belajar bersama dirumah (Name)-san" Jawab Sichiro melangkahkan kaki masuk
"Anak itu akhir-akhir ini selalu bersama (Name)-san terus ya" Keluh sang kapten membuang nafas panjang
"Biarkan saja, tidak biasanya Korai mau menghabiskan waktu bersama perempuan. Selama ini yang ada dikepalanya hanya Voli, jadi kurasa tidak papa" Ucap Sichiro tertawa pelan mengingat tingkah Hoshiumi sebelum kedatangan (Name) dulu
"Benar, akhirnya dia kembali ke jalan yang lurus" Ucap libero disana
"Heh! Kau pikir selama ini Korai tidak waras!?" Seru si kapten merasa ambigu dengan perkataan teman satu timnya tersebut
"Sudah ngegibah nya. Biarkan Hoshiumi bersenang-senang untuk sementara, sekarang cepat pemanasan" Ucap pelatih yang dijawab "baik!" oleh semua pemuda di sana
🌸🌸🌸
Sementara itu di tempat (Name), Hoshiumi melepas sepatunya sebelum menginjakkan kaki ke rumah kediaman (Name)
"Permisi" Dia mengikuti (Name) masuk dari belakang, sesekali menolehkan kepala melihat-lihat dekorasi dirumah (Name)
Ternyata tidak terlalu banyak hiasan dinding yang tertempel, bahkan bisa dibilang rumahnya terlalu biasa untuk ditempati
Dinding putih polos yang sebagian besar mengisi ruang tamu sampai dapur, meja makan yang tidak jauh dari tv. Dan dua kamar tidur yang bersebrangan di sisi kanan rumah
"Isi rumah mu simple banget ya" Celutuk Hoshiumi
Awalnya (Name) hanya merespon dengan deheman pelan. Lagipula apa yang Hoshiumi katakan benar, tidak ada yang bisa (Name) jadikan sebagai pajangan
"Belajar di kamar ku saja, ruang tamu belum ku bersihkan" Ucap (Name) melirik beberapa sampah plastik dan remah makanan bekas semalam yang tidak sempat ia buang
