13. Pernikahan dan cinta

92.6K 11.4K 343
                                    

Jangan lupa follow akun Instagram di bawah ini ya!

@maysarahawa
@mhmmdrahsyaa
@melsandaokt
@wp.dutahappygirl

Btw, ada yang mau jadi Rp Gus Rahsya? Wajib cowok ya xixi. Untuk Rp Hawa sudah terisi, ikuti keseruan Hawa dan Gus Rahsya di akun Instagram mereka juga yu!

 Untuk Rp Hawa sudah terisi, ikuti keseruan Hawa dan Gus Rahsya di akun Instagram mereka juga yu!

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

"Mba Hawa, jangan pingsan lagi toh." Azrina menahan tubuh Hawa, hampir saja gadis itu mencium lantai.

Hawa mengerjabkan kedua matanya, ia merasa sangat mengantuk. Hari ini, Hawa sedang mengikuti kajian. Sudah berkali-kali gadis itu berusaha memperhatikan, namun matanya merasa sangat enggan.

"Pingsan apaan sih lo, gue ngantuk. Kajian ini bikin bosen."

Azrina menyengir lucu. "Mba waktu shalat tahajud pingsan, aku tuh trauma tahu. Sekarang Gus Rahsya gak ada di sini, jadi ndak ada yang gendong mba lagi." Merasa salah dalam berucap, gadis itu menutup mulutnya sendiri dengan telapak tangan.

"Shalat tahajud, pingsan, di gendong Ustad Rahsya? Hah, maksudnya gimana?" Hawa tidak merasa pernah di gendong oleh Gus Rahsya, apalagi jatuh pingsan.

Selama beberapa menit gadis itu berpikir, terus-menerus berpikir. "AH SIAL GUE MALU!" setelah tersadar gadis itu berteriak, sangat keras. Hingga seluruh pasang mata menatap ke arahnya.

"Mba aduh mba ngapain teriak?" Agnia terlihat panik, takut terkena hukuman.

"Itu yang di belakang ngapain teriak-teriak?" Tegur seorang Ustadzah muda.

"Gak sengaja." Balas Hawa jujur.

"Sini kamu." Ujar Ustadzah itu, sebut saja Ustazah Dila.

"Cepat mba, kalau enggak nurut. Nanti yang kena amuk semua orang." Bisik Azrina, dengan ogah-ogahan Hawa mulai melangkah.

Namun naas, kakinya tersandung oleh gamisnya sendiri. Tentu saja, kejadian itu mengundang gelak tawa, kelima teman sekamarnya refleks ingin membantu. Hawa menggeleng, ia tidak apa-apa. Sudah biasa, dengan raut wajah santai gadis itu menepuk-nepuk ujung gamisnya.

"Nama kamu siapa?" Tanya Ustadzah itu, menatap Hawa dari atas hingga bawah.

"Nama Al-Hawa Maysara Jauharah, usia 19 tahun. Gak ada yang mau ngucapin happy birthday nih?"

"Barakallahu fii umrik Al-Hawa."

Serentak semua santri memberikan ucapan barakallahu fii umrik. Atau dalam bahasa Indonesia di artikan sebagai, semoga Allah SWT memberikan keberkahan di umurmu. Hawa menggaruk kepalanya, ia tidak mengerti.

Garis Takdir Untuk Hawa حيث تعيش القصص. اكتشف الآن