🥀12🥀

12.7K 989 5
                                    

Hari dimana penghulu akan mengikat dua insan dengan ikatan suci telah tiba

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Hari dimana penghulu akan mengikat dua insan dengan ikatan suci telah tiba. Berbagai macam perasaan dirasakan wanita dengan kebaya putih dan kepala yang terbalut hijab, bahkan telapak tangannya sedingin es. Hingga pelukan hangat menyadarkannya dari pikiran yang entah kemana karena merasa sangat gugup.

"Mama farza,"panggil Farzan yang duduk disamping Farzana sambil memeluknya.

"Iya sayang, ada apa?" Farzana mengelus puncak kepalanya.

"Mama Farza benerkan besok pindah ke rumah omah?"tanya Farzan memastikan perkataan sang nenek.

"Insya allah sayang," balas Farzana.

"Yeaay, aku tidur sama mama papa," sorak Farzan girang membuat Farzana tertawa kecil melihat wajah gembiranya.

"Ehem...ehem...harap tenang calon mama calon anak, acara akadnya mau dimulai," ujar Diva salah satu pegawai toko Farzana yang sudah dianggap sebagai adiknya itu. Seketika keduanya langsung berhenti dan mulai menghikmati acara yang akan dimulai.

🥀🥀🥀

Di bawah tenda yang sudah dihias dengan sederhana, pengantin pria duduk di depan penghulu bersiap mengikuti arahan yang diberikan penghulu untuk menjabat tangan. Namun suara seseorang menghentikannya membuat semua mata tertuju pada kedua pria muda berseragam yang baru saja datang.

"Permisi, sebelumnya kami mohon maaf telah mengganggu acaranya. Kami dari kepolisian  membawa surat penangkapan pak Adit sebagai tersangka yang sebenarnya dalam kecelakaan almarhumah istri pak Arsenio,"jelas salah satu polisi dan rekannya menunjukkan surat penangkapannya.

Seketika Arsenio, keluarganya dan semua orang terkejut mendengarnya. Bahkan bapak Farzana pun sangat terkejut karena baru mengetahui bahwa korbannya adalah almarhumah istri calon menantunya.

Arsenio berdiri dan berjalan dengan tongkatnya ke arah sumber suara sang polisi.
"Apa maksud bapak? Jadi pelaku sebelumnya hanya kambing hitam?" Tanya Arsenio sangat terkejut.

"Mohon maaf pak, kami tidak bisa menjelaskan semuanya disini,"jelas polisi muda berkulit putih.

Adit yang berdiri dibelakang calon menantunya menghampiri polisi

"Enggak mungkin, bu-kan bukan istrinyakan pak. Bapak pasti salah," ujar Adit memastikan pernyataan polisi.

"Korban adalah istri pak Arsenio," ucap polisi berkumis tipis.

Mulut Adit terbuka lebar dan menatap ke arah calon mantunya itu. Ia sungguh tidak menyangka dengan apa yang baru saja didengarnya.

"Arsenio," panggil Adit.

"Sungguh saya tidak tau kalau...."

"Apa anda sudah merencanakan semua ini, apa anda sengaja menyuruh putri anda masuk ke dalam keluarga saya untuk menggantikan istri saya?"tanya Arsenio penuh penekanan dan berbalik mengarah pada bapaknya Farzana.

NETRA (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora