Chap 4 : Gangguan Mistis

3.1K 369 27
                                    

Jaemin pulang ke rumahnya pas sekali saat magrib, sebenarnya sudah di tahan berkali-kali oleh Eric dan Hyunjin tapi Jaemin bersikeras untuk pulang. Lagipula kasihan adiknya menunggu di rumah.

"Bang? Kok telat?" Jisung, adik Jaemin yang berbeda 2 tahun darinya.

"Tadi ke rumah temen," Jisung yang sedang menonton tv menaikkan alisnya.

"Baru sekolah langsung dapet temen? Gak biasanya lo," heran Jisung.

"Ngejek. Lo sendiri gimana sekolahnya?"

"Seru lah, temen-temen gue pada asik kek Sunghoon, Jake, Jay, Yedam, Hyuka, Taehyun, banyak lagi dehh!" Jaemin mengangguk sambil mencomot keripik kentang Jisung.

"Temen lo emang rada-rada sih kalo gue liat," Jisung tertawa kecil.

"SMA seru juga ternyata bang. Tadi juga ada pohon-pohon baru yang di tambah buat sekolah makin hijau," ucap Jisung menjelaskan dengan semangat tentang pohon di sekolahnya.

"Ntar tinggal lo kasih nama satu-satu, abis tu lo ajak ngomong dah tuh," Jaemin tertawa kecil saat di pukul oleh adiknya.

"Jan bikin kesel napa sih bang, menurut Prof. Nararya Jisung A. Kalau berbicara dengan benda mati itu dapat menghilangkan stress berkepanjangan tau gakk," Jaemin tertawa.

"Teori lo aneh banget heran. Apa tadi? Profesor? Katanya pengen jadi astronot."

"Profesor cadangan bang, pengennya tuh jadi astronot biar bisa ketemu alien. Ntar kalo gue pulang dari planet lain gue bawain alien buat lo biar dijadiin samsak," Jaemin tertawa lepas.

Adiknya benar-benar aneh, membawa alien? Pikiran adiknya benar-benar di penuhi makhluk luar angkasa yang masih dianggap tidak ada itu.

"Udah makan lo?" Jisung menggeleng.

"Emang lo mau dapur ke bakar lagi sama gue?" Jaemin sedikit merinding mengingat kenangan kelam dimana kekuasaannya terbakar.

"Yaudah, gue masak dulu ntar gue panggil."

"Siap komandan! Eh iya, abis masak mandi dulu bang, gue tunggu," Jaemin mengangguk pelan.

Jisung mengambil alih tas dan membuka jaket Jaemin lalu membawanya ke kamar Jaemin. Jaemin tersenyum kecil melihat bentuk perhatian adiknya, lucu.

Akskaks pliss, Jisung adek idaman ga sii???

Jaemin menuju dapur dan menyiapkan bahan-bahan untuk untuk masak. Dia hanya memasak menu simpel, ayam goreng dan sayur serta tahu tempe sebagai pelengkap.

Saat hendak membuka kompor, dia tersentak saat kompor yang tiba-tiba menyala sendiri. Tapi dia hanya mengacuhkannya dan meletakkan kuali itu ke kompor, dia kecilkan apinya.

Dia menggoreng ayamnya dengan tenang, lalu di lanjutkan dengan tempe dan tahu. Saat ingin menumis sayur, dia ingin memasukkan air menggunakan gelas, tapi anehnya gelas itu bergeser arah dengan tiba-tiba.

Lagi-lagi Jaemin mengacuhkan itu. Setelah sayurnya selesai dia meletakkannya di atas meja. Ayam, tahu, dan tempe itu di masukkannya ke sambal yang sudah harum.

Setelah semuanya selesai dia susun letaknya, baru saja di tinggal karena mengisi air untuknya dan Jisung, dia terkejut melihat makanan yang dia susun letaknya berantakan di ujung meja. Untung isinya gak keluar.

Tubuh Jaemin bergetar sambil memegang erat teko itu untuk melampiaskan kekesalannya. Dia letakkan teko itu dan menyusun semuanya kembali. Dia menatap WC yang berada tidak jauh dari dapur.

Ada sesosok Kuntilanak mengerikan dengan bajunya yang putih lusuh dan wajah yang hancur menatapnya di sana. Bukannya takut Jaemin malah mendekat ke sana.

Saranjana [END] Where stories live. Discover now