Bab 20

2.6K 437 45
                                    

Eruhaben menatap anak yang sedang bermain di atas salju, meski bukan musim dingin, puncak gunung Yelia selalu ditutupi salju. Eruhaben telah memberinya pakaian bulu hangat dan mantra pengatur suhu.

"Sekarang bagaimana mengembalikan benda ini?"

Eruhaben bergumam pada dirinya sendiri.

***

Sementara itu di Istana beberapa dark elf tingkat tinggi yang diutus Alberu berhasil menemukan beberapa orang yang diduga adalah penculik Cale sementara sisanya entah dimana. 

"Dimana Tuan Muda Cale?"

Tasha bertanya pada salah satu penculik yang berhasil ditangkap. Sudah sekitar dua setengah jam mereka menginterogasi para penculik ini tapi belum juga mendapat jawaban.

"Katakan siapa yang mengirim kalian."

Tasha kembali bertanya dengan suara dingin, mereka harus bisa segera menemukan Cale sebelum berita penculikannya tersebar ke seluruh Kerajaan.

Berita soal diserangnya Istana Putra Mahkota sudah beredar di dalam istana kerajaan namun untuk saat ini mereka berhasil menahan agar berita tersebut tidak sampai keluar.

Dan ke mana juga perginya para elemental itu? Para elemental yang biasa mengikuti sama sekali tidak ada di sini untuk memberi informasi, entah Mereka pergi mencari Cale atau mungkin mereka pergi bermain ke suatu tempat dan lupa untuk datang kembali.

***

"Hei anak kecil, tadi kau bilang dimana rumahmu?"

Cale berhenti bermain salju dan melihat ke arah Eruhaben, Cale senang bisa bermain di atas salju tanpa perlu kedinginan.

Cale berlari ke arah Eruhaben dan Mengayunkan tangannya dalam bentuk lingkaran.

"Aku tinggal di Istana Putra Mahkota."

"Hah... Di mana tepatnya Istana itu?"

Eruhaben harus segera mengembalikan anak ini ke pemiliknya bagaimanapun juga sebelum benda kecil ini memberinya lebih banyak sakit kepala nanti.

"Putra Mahkota adalah Putra Mahkota Kerajaan Roan."

Baiklah, itu tidak terlalu jauh.

"Kalai begitu aku akan mengembalikanmu sekarang."

Eruhaben mulai membuat mantra teleportasi, beberapa elemental.mulai masuk ke dalam saku pakaian Cale agar tidak tertinggal.

Sriiing.

***

Tok tok tok.

Brak!

"Yang Mulia!"

Seorang penjaga dengan tergesa-gesa masuk ke dalam ruangan Alberu, di dalamnya penjaga itu dapat merasakan ketegangan kecil di udara dalam ruangan antara Ron, Choi Han, dan Alberu.

"Ada apa?"

"Yang Mulia, penyihir kita mengatakan penghalang kita baru saja ditembus!"

Penjaga itu Berhenti sejenak untuk berpikir dan melanjutkan dengan lebih tegang.

"Dan penyusup itu membawa Tuan Muda Cale!"

Krieet.

Alberu bangun dari kursinya tanpa sepatah katapum dan mulai berjalan keluar, Choi Han dan Ron diam-diam mengikuti melihat siapa orang yang membawa Cale kesini.

Saat sampai di luar Alberu dapat melihat Cale yang diangkat dengan satu tangan oleh seorang pria berambut emas yang cantik.

"Ah, Tuan Muda!"

Love in Palace || End S1✔ || Fanfic TCF ||Où les histoires vivent. Découvrez maintenant